GODAANNYA

54 2 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







|Janlupa vote|

_____________

Saat dalam perjalanan pulang terjadi keheningan di antara mereka kecuali kai yang tidak tinggal diam sedari tadi di job belakang kemudi asik memandang pemandangan sesekali berbicara dengan dirinya sendiri maklum namanya juga anak kecil

"Kai aku kasik ingatan saat ada mobil lewat tangannya jangan di keluarin ya" ucap narsya menoleh menatap kai yang hendak membuka pintu jendela itu

Kai mengangguk "iya api kai ingin melasakan angin"

"Yaudah sini aja sama kakak" seru narsya kai tersenyum lalu pindah ke pangkuan narsya

"Huhh woi anginnya sejuk" ucap kai

"Kai suka gak"

"Suka apalagi ada alta" ucap kai menatap altar yang fokus menyetir

Narsya tersenyum tangannya mulai mengusap kepala kai dengan lembut sesampainya di apartemen kai ketiduran jadi terpaksa altar mengendong kai karna tenaga narsya gak kuat untuk menggendongnya apalagi menaiki lift bisa pegel tangan narsya

"Dia udah tidur, lo siapin aja tuh perlengkapannya bentar bunda tiba-tiba datang pula" ucap altar

Narsya mengangguk lalu mengambil barang kai dan segera mengemasi nya karna kai akan di jemput sore nanti sesuai perkataan bundanya kemarin

______________

Hampir 30 menit kai bangun akibat dari tidurnya di mengerjapkan matanya berkali-kali sampai ia mengusap-usap matanya dia melihat sekelilingnya tidak ada narsya hanya altar yang sedari tadik tidur di sampingnya

"Bunda! Hiks" teriak kai nangis sambil mengusap matanya "bunda! Bunda!" Teriak kai

Di lain tempat narsya sedang memasak ia mendengar suara kai menangis ia menghampiri kai di kamarnya

Cklek

Melihat kai nangis narsya tersenyum lalu mengambil tubuh kai lalu menggendongnya "kai jangan nangis kakak disini" ucap narsya mengusap air mata kai

Kai memajukan mulutnya "mau bunda!" Rengeknya saat kai berada di gendongannya

"Iya iya kita tunggu bunda datang aja ya,tapi jangan ribut nanti kak altarnya bangun terus kai di marahin lagi" kekeh narsya

"Mau gendong!" Rengek kai lagi

"Yaudah kakak gendong" narsya membawa kai kedapur sambil menggendongnya sesekali narsya susah mengiris bawang karna kai

Kai masih setia berada di gendongan narsya hingga matanya berat ia pun menjatuhkan kepalanya di ceruk leher narsya. Kini narsya sedang bikin kue bolu kesukaan bundanya narsya akan membagikan sedikit pada bundanya bahwa dirinya bisa bikin kue bolu sambil menatap wajah kai yang mulai tertidur kembali padahal masih jam setengah 3 dan kai kembali tidur.

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang