MENBOCA UNTUK MENGHINDAR

120 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








____________

Altar menyusuri koridor dengan langkah gontainya jangan di tanyakan soal pakaiannya karna cowo itu tidak memakai dasi sama sekali dan membiarkan tasnya ia selempang di bahu sebelahnya sesampainya di kelas ia melihat narsya yang sedang berbincang bincang sesekali ketawa

"Narsya gue mau ngomongin sama lo" ucap altar menghampiri meja zerin dan narsya

Zerin memutarkan matanya malas "he heh heh, siapa yang nyuruh lo kesini? Sana balik ketempat duduk lo bentar lagi bu dila masuk"

Mata altar melirik ke arah zerin "gue gak lagi ngomong sama lo!" Tunjuk altar marah

"Lo kenapa sih datang udah marah-marah aja ini masih pagi marah nya nanti aja" jawab zerin menekan katanya

Altar tak menghiraukan ucapan zerin yang fokus hanyalah ke narsya "sya plis gu-gue bisa jelasin"

Narsya mengacuhkan bahunya saja ia sibuk menulis catatan atau tugas altar melihat itu sedikit kesal mengambil pena arsya lalu membuangnya

"Altar l-" ucapnya terjeda

"Gak usah cuekin gue, bisa! Gue gak suka di cuekkkin!" Tekan altar

Narsya menatap altar "apa-apaan sih tar!" marah narsya

"Gue mau nga-"

"STOP!" Potong narsya "gue gak mau dengerin omongan lo!"

Naya datang menghampiri mereka "kalian kenapa berantem gini?" Tanya naya melihat mereka

Narsya memutarkan matanya malas ia menatap zerin dan vanya "van, izinin gue. Gue lagi sakit mau uks"

Zerin yang tau seketika mengangguk lalu narsya pergi begitu saja meninggalkan semuanya altar dapat melihat wajah narsya, ntah ia harus apa sekarang

Naya kembali mengusap bahu altar "altar duduk dulu soal kemarahan narsya nanti altar bisa bicarain kok baik-baik" jedanya "Narsya emang gitu ya sulit untuk dipercayai" ucapnya lagi

Vanya tau munkin narsya marah karna altar dan naya tapi soal apa? Apa altar pacaran sama naya sehingga narsya marah pikirnya

Tak lama guru pun masuk dan mulai belajar seperti biasa

"Tar lo marahan lagi sama narsya? Lo pacaran kah?" Tanya reksa

"Hmm kalo gue pacaran emang kenapa?" Tanya altar itu masih mendengar naya dari kejauhan

"Buset, sejak kapan lo pacaran sama narsya? Gak ngasik tau kita lo ya" umpat galen

"Ngapain buat lapor ke kalian"

"Biar semua kita tau lah tar, tapi setau gue lo mabuk semalam. Munkin lo ada ucapan aneh sama narsya" jelas galen

Kening altar mengerutkan "maksud lo?"

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang