GUDANG BELAKANG

64 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








|Janlupa vote|

___________

Jam istirahat tiba semua kelas keluar dengan langkah gontai menuju kantin begitupun dengan narsya dan sahabatnya kini mereka duduk dikantin memakan makanannya tanpa ada gangguan sama sekali

"Sya. Lo kenapa?" Tanya zerin

Narsya menggeleng menatap zerin "nggak kok, emangnya gue kenapa?"

"Itu lho. Muka lo di tekuk aja sedari tadi? Lo sakit kalo sakit gue anterin lo ke uks" balas zerin

"Gue gak papa kok. Gue cuma mikirin tugas sja" jawab narsya mengaduk minumannya

Vanya menganggukkan kepalanya "kalo misalkan lo ada masalah lagi. Cerita dong sama kita ntar kita bantuin"

"Gak ada kok"

Tiba-tiba saja satu siswa datang menghampiri meja mereka "narsya" panggilnya

Narsya menoleh "iya, kenapa sal?" Tanya narsya

"Lo dipanggil tuh sama altar di koridor" jawabnya

Alis narsya mengerutkan "tumbeng banget dia manggilin gue? Atau jangan-jangan dia marah lagi karna contekkan tadik" batinnya

"Cepetan sya, nanti gue dimarahin lagi" suruh salsa

Vanya menatap tajam salsa ingat salsakan dia satu kelas mereka "lo gak boong kan?" Tanya vanya

Salsa membuang mukanya "ya nggak lah, ngapain gue bohong"

"Yaudah gue pergi dulu ya" pamit narsya

"Mau gue temenin gak?" Tawar vanya lalu mendapatkan gelengan dari narsya

"Gue bisa sendiri kok"

Zerin dan vanya mengangguk sedangkan salsa. Salsa sudah pergi bersama sasa ntah,
Kemana gadis itu pergi.

"Setelah makan temenin gue toilet ya" pinta vanya

"Iya gue juga mau ketoilet" jawabnya

_____________

Disisi lain narsya buru-buru menuju koridor menaiki tangga dan membuka pintu rooftop itu dan menatap sekelilingnya tidak ada orang

"Halloww! Apa ada orang?" Ucap narsya takut karna di rooftop emang sepi

Tak lama muncullah seorang dibelakangnya "hai!" Serunya menyapa narsya dengan senyum jahatnya

Tak lama elena dan dara muncul ia menatap narsya yang juga menatapnya

"Sudah lama kita gak ketemu" ucap elena tersenyum miring

"Ka-kalian, kalian ngapain disini?" Tanyanya dengan raut wajah paniknya

Kania melipatkan kedua tangannya sambil mengelilingi tubuh narsya "kenapa? Lo takut? Gak usah sok berani lo" jedanya "ternyata lo bodoh juga ya, mau aja nurut" bisiknya kemudian terkekeh

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang