SAMA-SAMA CEMBURU

455 5 0
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








|Janlupa vote|

________________

Pelajaran kedua hampir selesai bu lela menyuruh mereka untuk istirahat duluan karna sebentar lagi ada rapatan Mipa 3 semakin heboh karna kedatangan dua murid baru saat ini mereka semua berada dikantin bukan mipa 3 saja yang istirahat tapi ips juga yang sedang ada jamkos.

"Pulang sekolah ntar nongkrong yuk, udah lama nih kita gai nongkrong sambil ngopi" seru vano mengajak temannya

"Gue gak dulu tugas gue numpuk mau ngerjain sebelum lari keliling lapangan" balas galen

"Tumben banget lo mau rajin" sahut reksa memakan gorengannya

"Kalo bukan tugas gue gak numpuk. gue juga ogah buat ngerjain, tapi emak gue ngancam gue uang bulan jajanan akan dipotong" jelass galen

Vano tersenyum miring sambil mengunyah gorengan "mampus lo elo sih gak dewasa-dewasa"

"Udah dewasa gue, bjir!" Umpat galen

"Jika hari-harimu berat gapapa. Itukan harimu bukan hari-hariku" sahut jefran yang mendengar celotehan mereka

"MINGGIR LO SEMUA! Buminya mau gue gulung gue udah gak sanggup jalanin hari-hari gue" suruh galen

"Mulut lo njing, ribut amay" kesal vano

"Tahan bro bumi gak boleh di gulung" balas reksa

"Tinggal bunuh diri aja lo apa susahnya" lepas tawa jefran dan diikuti oleh yang lainnya kecuali altar dan kairo ia hanya terkekeh

"Hilih kintil" balas galen

"Hai gue boleh gabung gak?" Tanya naya yang baru saja datang dsn berdiri tepat samping galen

Mata mereka tertuju pada naya dengan tatapan mendonggak

"Eh si naya, boleh silakan aja duduk" sahut vano menyingkirkan tubuhnya agar naya duduk tepat di tengah Kairo dan altar

"Belum kenalan kita" reksa mengulurkan tangannya "reksa panggil gue eksa gue yang paling ganteng disekolah ini" cengirnya

"Pede bener lo kurcaci" ejek jefran "gue jefran lo boleh panggil gue sayang" godanya

"Sayang sayang palamu tuh" lepas tawa galen "btw gue galen"

"Naya" senyum naya lalu mengulurkan tangannya di depan kairo "naya" sahutnya

Kairo terpaksa menerima uluran itu "kairo" dinginnya

Altar menatap naya "gimana lo udah sembuh, sorry kemarin gue gak sempat jenguk lo"

"Gak papa lagian gua udah sehat" jawabnya

"Lo temanan sama altar dari kecil?" Tanya reksa serius

Naya menatap altar yang juga menatapnya "iya gue sama altar udah berteman lama" cengirnya

ALTARSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang