Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________
Setelah perdebatan mereka seluruh kantin memasuki kelasnya masing-masing karna harus mulai pelajaran pertama dan kedua begitupun di kelas mipa 2 kania, elena dan dara mereka juga sedang belajar tetapi membosankan karna gurunya sudah menjelaskan materi minggu lalu sekarang dia kembali menjelaskan materi ulang
"Pancasila lima dasar itu ada lima ibu akan terangkan materi satu persatu mulai dari ketuhahan yang maha esa terus ya ke-"
"Hhhhah"
"Ngakak banget njing"
Mendengar tawa mereka seketika bu baedah melemparkan mereka penghapus papan tulis
"Lah bu, saya salah apa?" Tanya dandi pura-pura polos
Bu baedah memperbaiki kacamatanya "barusan ibu liat kamu main-main di belakang"
Dandi mendatarkan wajahnya "mata ibu katarak kalik, mana ada saya dari tadik ketawa eh-" ceplos dandi langsung menutup mulutnya
"Dandi sialan bangke!" Desis dito pelan sesekali melirik bu baedah
"Tuh kamu barusan jujur mau bohongin ibu lagi hah!" Kesal bu baedah memukul meja yang berada disampingnya
BRAK!
Aldi kaget ia menatap lirih kearah bu baedah "ibu kalo lagi marah teh gak usah mukul meja bu. ah, bikin murid kaget aja" sahut aldi dengan logat jawa
"KALIAN MAU IBU HUKUM HAH? SILAHKAN NAIK DI PAPAN TULIS DAN SEBUTKAN MASING-MASING DARI PANCASILA DIMULAI DARI KAMU DANDI!" tegas bu baedah "ayok naik!"
Dandi berdecak kesal ia pun bangkit dan menuju ke papan tulis
"Aldi dito, ehh.. siapa lagi ya kamu eza" tunjuknya
Eza melotot matanya "saya gak salah apa-apa bu" bela eza
"Ya kamu naik ikut saja mereka dan kamu aiden kamu ikut naik" pinta bu baedah
Dua murid lelaki itu yang terkenal nakal dikelas mereka berdecak kesal dan frustasi akhirnya mereka nurut.
Usai pelajaran sudah selesai mereka semua keluar dari kelas buru-buru menuju kantin termasuk mipa 3 dan mipa 2 saat ini keenam cowok itu sudah gabung di meja keenam cewe itu
"Narsya gak usah marah ya plis, maafin aku deh" mohon altar membujuk narsya karna narsya masih kesal terhadap cowo itu
Vanya melihat itu seketika hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja "lo gak bosan apa minta maaf mulu? Gue cape denger kata maaf lo" sahut vanya
