Perempuan itu sedang men-swipe dan menekan nekan papan ketik di handphone nya. Rupanya sudah sejak lama ia berada depan handphone seperti itu. Terlihat sangat sibuk.
Tentu, ia mendapat komentar dan chat dari publik. Di instagram dan twiitternya. Apalagi jika bukan karena karya pertamanya yg melunjak hingga ke rak rak best seller di toko buku. Ia sangat bahagia karenanya. Banyak yg mengatakan bukunya bagus, bahasanya baik, dan komentar komentar lainnya. Tak sedikit juga orang yg menjadi penggemarnya dan ingin bertemu dengan penulis secara langsung.
Setelah ia rasa sudah membaca semua komentar dan membalas beberapa ,ia masuk ke aplikasi whats app untuk mengecek chat yg masuk.
Taehyun, Yeonjun, ia balas satu-satu. Yeonjun mengucapkan selamat karena Yunji sukses membuat karya yg banyak digemari publik. Yeonjun sebenarnya ingin pulang hanya sekadar mengucapkan selamat secara langsung kepada Yunji. Namun ia tengah sibuk sibuknya menjadi trainee. Yunji memaklumi dan tersenyum saat saling membalas chat dengan Yeonjun.
Percakapan jaringan online yg terus berbalas antara Yeonjun dan Yunji. Sampai lah pada Yeonjun yg mengirimkannya foto bersama trainee lainnya tanpa diminta oleh Yunji."Eh, apaan nih" Yunji berbicara dengan dirinya.
"Cakep cakep ya ternyata trainee baru Hybe". Lanjut Yunji lalu senyum senyum sendiri.
Ia keluar untuk membalas chat lainnya. Eh, ada satu nomor asing yg tidak ia kenal. Foto profilnya adalah foto sang pemilik nomor asing itu, mungkin? Namun membelakangi kamera. Jadi ia tidak bisa melihat wajahnya.
-Hai, salam kenal. Aku udah baca buku kamu. Bagus banget. Aku suka banget sama ceritanya .-
Yunji membalasnya.
-Salam kenal. Makasih, ya. Semoga selalu bisa jadi penggemar tulisanku .-Eh, dia pembaca buku? Bagaimana bisa mendapat whats app Yunji? Yunji berpikir keras bagaimana orang ini mendapatkan nomornya.
Tak butuh waktu lama, nomor asing itu membalas kembali.
-Aku boleh kenal dekat sama kamu?-
Yunji penasaran dibuatnya. Tapi dari tampangnya, tidak asing.
-Boleh, nama lo siapa?-
Tanya Yunji karena dia ingin segera tahu siapa laki laki itu.
-Aku Choi Soobin, teman kampus Yeonjun-
Owalahh.. Soobin temannya Yeonjun itu. Pernah satu kali Yeonjun memperkenalkannya saat di kampus.
-Oh, Soobin. Ya, gua Yunji. Omong omong pake Lo Gua aja biar enak.-
Lama tidak dibalas dan belum dibaca oleh Soobin, Yunji pun memutuskan untuk bangkit dan mengerjakan kegiatan lain. Dia melihat jam di handphone 'Jam 16:03' .
"Masih jam 4 sore, mayan kalo jalan jalan ke taman depan kompleks. Biar bugar nih badan". Yunji berbicara tanpa ada yg membalas.
Setelah mengganti pakaian, ia keluar rumah dan berjalan menuju taman umum.
Ia sangat menikmati hari harinya. Bahagia karena dirinya, juga Yeonjun yg semakin dekat dengan karir besarnya. Taehyun yg sibuk namun tetap saling bertukar kabar di handphone. Kai yg sudah hampir dua tahun menjadi teman dekatnya saat pertama kali masuk ke universitas. Pikirannya relax dan tubuhnya tenang mengikuti irama langkah kaki yg ia pijak. Sore itu Yunji menghabiskan waktunya untuk berjalan jalan sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanfictionMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "