(3)

15 1 0
                                    

Sudah memasuki hari kedua mereka berada di tempat itu. Namun dalam keadaan yg masih sama. Sesekali Yeonjun mengajak Yunji berbicara namun nyatanya Yunji masih belum sadar sepenuhnya. Hanya berdua, kadang bertiga dengan Taehyun. Ia tahu itu walau sejak kemarin ia juga belum sadar sepenuhnya.

Saat sedang berusaha untuk duduk, seseorang membuka pintu ruangan itu. Yeonjun mendapati Taehyun dengan plastik berisi ,snack mungkin ,tengah memasuki ruangan.

"Heii Yeonjun, sudah baikan kah?"tanya Taehyun.

"Hum, lo habis darimana?" tanyanya.

"Dari supermarket beli beberapa makanan buat lo."

Taehyun mendekati Yeonjun lalu duduk dikursi samping ranjangnya.

"Humm yun, Yunji belum juga sadar dari kemarin sore ya?".

"Ya jun, belum juga. Tapi bentar lagi juga sadar". Ucap Taehyun agar sedikit membuat Yeonjun tenang.

"Hyun.. Lo udah tau?".Ucap Yeonjun disela sela makannya diatas ranjang rumah sakit.

"Hum? Tau apa?"jawab Taehyun.

"Kita udah pergi dari rumah".Ucap Yeonjun dengan volume lumayan kecil.

"Ah ya, gw dah mikir gitu karena gw liat koper lu jun, tuuuh" ucap Taehyun sambil menunjuk koper Yeonjun yg berada di pojok ruangan.

"Eh omong omong Hyun, lo dapet kabar darimana bisa tau kita disini?"

"Waktu kejadian itu kebetulan temen kita Wooyoung nyaksiin, dan dia nelfon gw. Sontak gw kagetlah terus langsung dateng ketempat. Tapi pas gw dateng ambulance udah ngebawa kalian ke sini."

"Oh gitu ya."

"Jun.. Nanti kalo kalian udah dibolehin pulang, tinggal di apartement gw aja ya.. " ujar Taehyun dengan lembut agar Yeonjun menyetujuinya.

"Memangnya gak ngerepotin lo nanti ,yun?".

Yeonjun tidak enak dengan temannya yg terlampau baik ini, meskipun buat sekarang itulah yg sangat dia butuhkan, tempat tinggal.

"Ga mungkin ngerepotin. Anggap aja apartemen kalian." sergah Taehyun.
Yeonjun tersenyum hangat pada Taehyun lalu mengangguk tanda setuju.

Yeonjun melirik Yunji. Ia tidak menyangka semua ini betul betul terjadi. Rasa kecewa dan benci pada dua orang yg mengubah hidupnya terlalu besar sudah. Ia sudah tak percaya lagi pada siapapun. Ia tak tahu bagaimana kehidupan mereka selanjutnya. Untuk saat ini ia hanya punya Yunji dan Taehyun. Sulit mempercayai orang lain. Untuk pulang pun, ia tidak tahu akan kemana sekarang.

Ia sudah mulai asing dengan kata rumah.

Memangnya, apa arti rumah baginya? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan didalamnya..
              
-------

"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang