"Sunoo sedih ga bisa main lagi sama hyung sama noona:(" Sunoo memperlihatkan wajah sedihnya.
"Sunoo. Nanti cari hyung di Seoul yaa. Hehee" Beomgyu mencubit pipi gembung itu.
"Nanti kita ketemu Sunoo lagi kok.. Kalo Sunoo udah besar hehe" Ucap Yunji.
"Emang Sunoo masih kecil..?" Ucap Sunoo yg masih melekungkan bibirnya sedih.
"Hhh berarti Sunoo udah besar yaa sekarangg." Yunji sangat gemas dan langsung mencubit pipi anak itu.
"Ya udah Sunoo duduk rapi sama temannya yg lain ya. Kita semua mau ngomong sesuatu sama kalian terus bakal kasih kalian hadiah looh." Yunji mengatur Sunoo agar berkumpul bersama temannya.
"Hadiaaahh? Sunoo sukaaa"
----
Waktu pembagian hadiah telah selesai dan para murid telah dijemput oleh orang tua mereka. Namun ada beberapa murid yg masih menunggu jemputannya.
"Sunoo dijemput sama siapa?" Beomgyu bertanya pada Sunoo.
"Sama papa"
"Ooo papa nya belum dateng yaa" Yunji menambahkan.
"Iya, papa suka kerja sampe siang"
Baru saja Sunoo mengatakannya, seorang pria paruh baya memanggil namanya dan menghampiri Sunoo.
"Ayo kita pulang Sunoo. Mama udah nungguin dirumah tuh"
Pria itu menggandeng tangan kecil Sunoo.
Sunoo berlalu dan mengucapkan perpisahan kepada mereka. Namun rupanya terhiraukan oleh Yunji karena pikiran dan memorinya saat ini sedang bergemuruh memikirkan sesuatu.Sebab, pria yg menjemput Sunoo adalah orang yg sangat familiar baginya..
----
Hari ini adalah hari terakhir dan pukul 15:00 siang ini, mereka akan pulang ke Seoul. Setelah makan siang bersama di salah satu restoran, mereka kembali ke villa untuk segera bersiap siap.
Hari ini, langit cerah sepanjang hari. Namun tidak dengan perasaan Yunji yg bergemuruh sepanjang hari. Perasaannya campur aduk dan pikirannya juga tidak jernih. Dalam lingkungan yg ramai saat makan bersama pun, ia tidak berbicara dengan siapapapun.
Ia ingat saat perpisahan dengan anak anak TK tadi pagi dan memberi mereka hadiah satu per satu. Orangtua mereka hadir untuk menjemput mereka. Kali ini berbeda. Ia yg sudah sangat akrab dengan Sunoo justru menjadi boomerang baginya. Tidak menyangka dengan semuanya. Ia yg kembali lagi melihat ayah-yg dulu memberikan luka terdalam baginya-ada di depannya. Ia hanya mendapat tatapan ketus darinya saat pria itu membawa Sunoo pulang bersamanya. Ia hanya tersenyum nanar melihat mereka. Selama ini, Sunoo adalah adik tirinya, tanpa ia ketahui. Dan sulit untuk dijelaskan mengapa. Ia pun jadi tahu jika selama ini ayahnya berbohong padanya, Yeonjun, juga bunda mungkin. Malam dimana ia pergi dari rumah dengan Yeonjun, adalah 3 tahun lalu. Yg artinya, Sunoo sudah berusia setidaknya 1 tahun saat itu.
Bejat, pembohong, penghianat, adalah cap yg ia berikan pada pria itu .
Hal ini, masalah yg sudah lama ia lupakan, kini harus ia ingat lagi dan kembali merasakan.
Ingin sekali menangis keras keras, namun sejak tadi ia tahan semua itu ,hanya menangis tanpa suara dan langsung menyeka air matanya.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanfictionMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "