(20)

3 1 0
                                    

"Iya iya, tunggu gua balik dulu 5 hari lagi".

"Oke kalau gitu gua kerumah lo pas tanggal 4 maret. Itu hari setelah lo pulang kan. Sekalian kita nunggu Yeonjun debut bareng bareng."

"Oke okeee. Siap Kang Tae. "

"Bye semoga hari lo menyenangkan disana"

"Makasii. Lo jugaa. Byeee".

Tutt..tuut..

Sambungan telepon terputus setelah itu.

"Siapa Ji? " Tanya Jaein yg berbaring di atas ranjang.

"Temen deket gue, dia tadi kerumah tapi gak ada orang. Gue gak kasih tau dia kalo gue lagi di Daegu. Jadi dia nelfon gue."

"Emmm. Gitu. "

Tiba tiba dari luar pintu kamar ada seseorang yg mengetuk.

"Yunji, lo ada di dalem? Keluar yuk nyari udara segar.."

Yunji tau itu suara yg tak lain dan tak bukan adalah Beomgyu.

"Nee.. Sebentar .." Ucap Yunji yg berdiri dari sofa lalu berjalan kearah pintu.

Saat pintu dibuka, Beomgyu langsung mengatakan bahwa ia akan mengajak Yunji berjalan jalan keluar.

------

"Kenapa gak ngajak yg lain, maksudnya, yg lain sibuk ya?"

"Iya, tadi gue ngajak yg lain tapi mereka pada sibuk terus mager. Jadi gue ke kamar lo buat ngajak lo"

"Oke kalau gitu."

"Ji, lo pernah ke danau hyehyu ? Yg di belakang gedung ekonomi Daegu. Bagus banget loh"

"Belum Gyu. Emang ada ya? Kok gue baru tau?"

"Ada, mau kesana gak? Apalagi liat sunset beuhhhh berasa jadi Hyungwo si anak senja deh kita "

"Jhahaha. Yaudah yukk".

"Tapi kita kesananya pinjem sepeda bapak Hoshi. "

"Hah? Pake sepeda, emangnya deket ya dari nih villa?"

"Deket, cuma 10 menit"

"Yaudah kita pinjem dulu sepedanya".

----


Beomgyu berputar putar dengan sepeda itu di depan gerbang villa. Katanya sih dia sudah sangat lama tidak menaiki sepeda.

"Yuk ji, lo naik yg satunya" Katanya pada Yunji yg baru menaiki sepeda pak Hoshi yg satu lagi.

"Buruan yuk, biar kita bisa liat sunset" Ujar Yunji yg mengayuh sepeda ,mengikuti Beomgyu yg ada di depannya.

Jam menunjukkan pukul 17:09 ,satu jam lagi matahari akan terbenam untuk memberikan bulan menerangi dunia setelahnya.

Yunji terus mengikuti Beomgyu dari belakang, terkadang di samping Beomgyu jika jalannya luas, melewati jalanan sore kota Daegu yg ramai. Ternyata Daegu sebelas dua belas dengan Seoul, walaupun Seoul masih lebih padat dibandingkan Daegu.

Sepanjang jalan, Yunji bertanya mengapa Beomgyu mengetahui danau hyehyu. Beomgyu bilang padanya jika ia mengetahuinya karena bibinya yg tinggal di Daegu. Yunji meng-oh paham lalu berbincang hal lain yg random yg terlintas di pikirannya. Beomgyu pun selalu menjawabnya dengan random. Beberapa jokes Beomgyu yg sebenarnya garing namun mampu membuat Yunji yg receh tertawa hebat. Sampai sampai ia hampir saja jatuh ke selokan tadi.

Setelah lama mengayuh sepeda mereka pun sampai di danau itu.

Warna hijau taman dan birunya danau mendominasi. Ditengah kota namun tidak menganggu ketenangan samasekali jika berada di tepi danau tersebut.

Mereka duduk tanpa alas pada rumput hujau yg mengelilingi sekitar danau tersebut.

"Iya, danau nya indah banget Gyu".

"Ada bagian yg paling indah disini, mau tau?"

"Yg mana?"

"Kalo musim gugur, duduk dibawah pohon ginkgo biloba itu dipagi hari" Ucap Beomgyu sambil menunjuk pohon ginkgo biloba yg ia maksud beberapa meter dari sana.

"Wahh" Yunji tersenyum manis dan membayangkan apa yg dikatakan Beomgyu.

"Gimana ? penulis buku Birds and Orange Sky, lo suka vibes ini?". Beomgyu bertanya padanya dengan senyum yg tak pudar.

"Suka, banget". Balas Yunji lalu sesekali memejamkan mata dan menarik oksigen untuk menikmati lebih dalam menggunakan indra penciumannya.

Sore itu mereka habiskan di danau hyehyu. Menikmati semilir angin, air danau yg tenang, pemandangan sekeliling yg indah, ditambah lagi dengan munculnya langit oren dan matahari yg siap untuk pulang.

-----

"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang