"Iihh nangis"
"Wleee. Kenapa emang" Ucap Yunji sambil menyeka air matanya.
"Hahaha. Lo lucu kalo nangis"
"Lucu apanya. Boong!"
"Udah udah jangan nangis." Taehyun mengusap punggung Yunji.
"Ga nyangka gue Yeonjun bisa jadi idol. Hehe. Dulu cuma candaan bilang kali aja nanti dia bisa jadi idol, eh beneran sekarang"
"Yeonjun emang pantes jadi orang sukses kok, lo juga:)"
"Hhh. Yeonjun, dia bobrok nyebelin gitu dewasa juga orangnya. Tegar juga. Kuat. Gue ga pernah liat dia nangis selain malam itu Tyun"
"Hmm?" Ucap Taehyun masih mengusap punggung Yunji.
"Hari ini, dia nangis lagi. Tapi nangis bahagia."
"Tyun, kira kira.. Bunda sama ayah tau gak ya Yeonjun dah jadi orang sukses?".
"Hm? Ya, mereka pasti tau lah Yunji.. Udah ih, gausah kemana mana pembahasannya"
"Kira kira, reaksi mereka gimana, ya? "
"Udah Yunji.. Sekarang, intinya lo bisa buktiin ke mereka berdua kalo lo sama Yeonjun bisa sukses tanpa mereka. Kalo anak kembarnya yg dulu kabur karena mereka itu anak kuat, anak hebat."
Masalah kemarin pagi terlintas lagi di pikirannya. Jika ia mengingat hal itu, ia pasti akan teringat kejadian ke belakang di masa lalu. Bahagia, Sakit, Kecewa, ia rasakan dalam detik ini.
"Loh kenapa malah tambah nangis hmm? Udaah" Taehyun mencoba menenangkannya.
"Tyun?" Ucapnya lirih.
"Yaaa, ji?"
"Lo tau??"
"Kenapa..?"
"Maaf gue bohong tadi. Gue semalam emang nangis, bukan karena drakor hehe".
"Lah kok? Kenapa cerita sini"
"Emm.."
--------
Rupanya melupakan kejadian apapun yg menyangkut tentang masa lalu itu sulit. Walaupun ia telah berusaha melupakannya sejak ia bangun tidur pagi ini, ia masih saja teringat kembali.
Semalam, ia terus menangis dalam pelukan Beomgyu yg berusaha menenangkannya. Hingga ia merasa butuh untuk bercerita. Biasanya ia tidak pernah percaya pada orang lain selain Yeonjun dan Taehyun.
Namun semalam, ia mengeluarkan semuanya pada Beomgyu..----
"Sekarang gua gak nangis lagi. Gua bakal lupain kejadian kemarin. Tapi, lo jangan kasih tau Yeonjun tentang ini ya, semuanya..".
"Bagus, gitu dong.. Cantik kalo lo ga nangis"
"Diih. Lo janji ya Tae. Awas aja kalo lo bilang bilang ini ke Yeonjun. Gua gak mau ganggu waktu dan pikirannya sekarang. Dia harus fokus sama pekerjaannya. Sama kesibukannya."
"Iyaaa"
"Makasih ya Tae" Ucapnya dan tersenyum, manis.
----
".... Lo lucu banget pokonya, gua sama Taehyun sampe heboh liatnya"
"Hhh masa sihhh. Terus terus"
"Intinya penampilan lo udah bagus. Keren banget, Jun. Gua juga suka banget sama lagu debutnya, Crown."
"Hhh makasih kalau gitu.. Ganteng kan gue"
"Pede juga ya lo. Haha"
"Wkwk yaa jadi idol tu harus Pede. Masa malu malu"
"Nee, ganteng kok"
"Haha. Jadi, gimana hari hari lo?"
"Kaya hari hari biasa, tapi.. mulai hari kemarin, gue ngerasa ada yg lebih spesial. Mulai hari kemarin gue bisa liat terus kembaran gue di mana mana. Gue bisa liat terus kembaran gue terbang, terbang tinggi"
"Hh hhehe makasih yaa. Gue juga selalu dukung lo buat lakukin apapun yg lo suka. Gue selalu suka karya karya lo."
"Hh semangat terus ya, Yeonjun ! Gue disini, selalu liat lo. Gua sama Taehyun selalu menjadi supporter terdekat lo. Terbang tinggi tinggi Yeonjun.. Tapi, jangan lupa berpijak juga. Jangan pernah lupain siapapun yg pernah membantu lo buat merakit sayap. Jangan pernah lupain siapapun yg pernah mengajari lo terbang kalo lo udah sampai langit . "
"Yaa. Gua semangat karena kalian. Makasih banyak! Gua sayang kalian berdua! "
"Yaudah Jun, lo ga ada jadwal nih? Pasti ada kan? "
"Iya, gua mau tampil lagi hari ini, di Mnet Tv. Kalo gitu gue duluan ya, kapan kapan gue pasti telfon lo lagi."
"Makasih ya Njun, di tengah kesibukan lo lo nyempetin waktu buat telfon gue."
"Sama samaa. Ga masalah ji. Gua tutup telfonnya yaa. Daaaahh"
"Daaahhh semangat Yeonjuniee"
"Semangat juga Yunjii..........."
Tuttt.. Tutt..
----
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanficMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "