Beomgyu, Yunji, ayah, bunda, Ryuna, Sunwoo, dan Hanna. Mereka sedang menikmati sarapan bersama di taman bernuansa bunga cantik tersebut.
Semua terlihat sangat bahagia dan saling melontarkan candaan yg mengundang tawa. Terlebih lagi Sunwoo dan Beomgyu yg memang ditakdirkan terlahir sebagai pelawak dan moodmaker.
Yunji merasakan sesuatu yg tidak biasa. Ia nyaman berada di antara keluarga Beomgyu.
Hari ini adalah hari bahagia dan full tawa dalam sejarah hidupnya. Terlebih lagi semua ini terjadi di hari ulang tahunnya.
Semua terasa menyenangkan karena kebersamaan. Ia bisa kembali merasakan bagaimana rasanya berada di tengah keluarga yg hangat dan harmonis, seperti keluarga ini.Orang orang ini akan menjadi keluarga terdekatnya..
----
Yunji mengambil beberapa bunga chamomile untuk dibuat menjadi mahkota yg indah untuk Hanna.
"Aaa cantik banget mahkota nyaa" Hanna menerima mahkota itu dengan excited.
Bunda juga meraba raba bunga itu dan ia sangat menyukainya.
"Yunji suka bunga sayang? Bunda juga suka tanam bunga, apalagi yg warnanya kuning. Di belakang rumah bunda, disana full sama bunga pukul sembilan, bougenville kuning, sama lily"
"Wahh suka banget bundaa, kalo di rumah aku banyak bunga chamomile sama daisy.. "
"Kamu hobi merangkai bunga ga sayang? Kalo bunda sih kadang masih suka rangkai rangkai bunga kalo ga ada kerjaan, hehe"
"Emm aku pernah dulu suka ngerangkai bunga, tapi sekarang udah berenti bun.. Jadi lupa lupa ingat cara merangkai yg indah"
"Kalo mau rangkai bunga yg tangkai nya lemas.. Perlu sabar dan kekuatan untuk rangkainya.."
"Begini ya bunda..?"
"Ya.. Nah terus ini kan bisa lebih di kencengin dan di rapatin"
----
Di bawah kursi, Beomgyu dan Sunwoo duduk berlesehan di atas rumput. Sunwoo masih saja mengungkit ulang kata kata Beomgyu saat ia memberikan cincin pada Yunji tadi.
"Beomgyuu lo bisa kaya gitu ya ternyata whahahaha. If ei sey ei want tu live with yui furiver, ar yui also..-"
"Cckk Beomgyu gitu loh, bisa lah masa enggak.. Gua kan ga main main hyung kalo udah serius"
"Hhh job.. Job.." Sunwoo menepuk nepuk tangannya.
"Hh lo iri ya hyung gua duluin lo"
"Diiihh mana ada. Heh bulan depan gua ya, liat aja"
"Jhhh awas aja kalo engga. Makanya lo jangan pabo kalo punya perasaan, belajar ngungkapin.."
"Em, ya. Tapi sulit.."
"Gua tau itu sulit hyung, tapi apa lo mau kalo harus nanggung semuanya sendirian tanpa dia tau kalo lo cinta sama dia..? Sakit itu hyungg.."
"Stoopp. yaa yaa gua tauuu"
"Elehh huuu bisanya ngejek orang ajaa. "
"Diem loo"
"Hhahahahaha"
----
Sementara, Ryuna sedang meminum teh hangat dan sesekali menyahuti percakapan bunda dan Yunji.
Ayah mendapat telepon dari teman lamanya dan berbincang lama di telepon.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanficMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "