Tangan perempuan itu tengah sibuk memotong sayur. Yunji sedang memasak seperti hari hari biasanya.
Ini adalah satu bulan semenjak mereka berdua menempati rumah yg cukup luas ini.
Bangunan rumah dua lantai, dengan model minimalis berdomisili putih dan vintage.
Rumah ini memiliki taman belakang yg lebih luas dari rumahnya di kompleks Nimsan. Taman ini hijau dan ia hias dengan tanaman tanaman cantik.
Ia menjalani hari harinya layaknya seorang ibu rumah tangga. Pagi pagi ia sudah harus bangun untuk memasak. Begitu juga siang dan malam.
----
Tok. Tok..
"Sayangg Beomgyu pulangg"
Yunji segera membuka pintu untuk Beomgyu.
"Malam, sayangg"
"Malam jugaa. Yuk masuk"
Beomgyu menghirup nafasnya. "Aromanya enak bangett. Kamu masak apa byy?"
"Yuk ke meja makan, kamu pasti laper kan byy"
"Iyaa. Laper bangett:( "
Setelah Beomgyu melepas pakaian kerjanya. Ia segera menuju meja makan dan makan hingga perutnya tidak lapar lagi.
"Besok lusa kita pesta ya?"
"Iyah.. Taehyun sama Hayeon beneran nyusul kita hehehe"
"Oo iya hehe. Kadoin apa ya..?"
"Taehyun pernah bilang, kalo kadoin dia nikahan, cukup alat rumah aja kaya sapu, pel, sekop, kemoceng, katanya berguna banget"
"Hhaha emang Taehyun bilang gitu ke kamu..?"
"Iyaa. Aku ingat dia bilang gitu waktu kita SMA. "
"Udah lamaa. Tapi kamu masih ingat ya haha"
"Yaa. Huh. Besok aku buktiin aku beneran bawain dia alat alat itu"
"Iya ya kenapa ga pernah kepikiran kadoin alat berguna kaya gitu ya, kalo dulu ke pesta wedding, pasti kadonya uang"
"Eh tapi uang kan berguna banget"
"Eh iya juga yah"
Kekehan meledak dari mulut keduanya.
Seperti malam malam biasanya, mereka akan terus seperti itu.----
Jam menunjukkan pukul 10 malam, Beomgyu dan Yunji sedang berbaring di sofa ruang tengah.
Beomgyu mengucek matanya karena mengantuk.
"Gyu ngantuk..?"
"He em.."
"Bobo kamar yu sayangg. Kalo ngantuk.."
Yunji mematikan Tv yg menyala dan segera mematikan lampu lampu yg menyala. Lalu ia menyusul Beomgyu yg baru saja masuk ke dalam kamar.
Saat memasuki kamar, ia menutup pintunya. Beomgyu sudah berbaring dengan mata yg tertutup diatas kasur.
Yunji menuju kasur untuk segera tidur juga.
"Sayaangg:( " Beomgyu belum sepenuhnya tertidur.
"Hemm..? Belum bobo sayangg?".
"He em. Peluk:( "
"Hhh gemesnyaa " Yunji segera memeluk tubuh itu dan mengusap rambutnya pelan.
Beomgyu sangat menikmati belaian itu. Jika Yunji berhenti memainkan rambutnya, ia akan meletakkan tangan Yunji kembali pada rambutnya agar ia mengusapnya lagi.
"Beomgyu udah kerja keras hari ini.. Makanya Gyu cape.." Suara lembut Yunji seperti itu selalu membuat Beomgyu tenang dan membuat jantungnya berdebar.
"Sini giliran aku yg peluk kamu:(" Dengan mata yg tertutup ia meluruskan lengan kirinya agar dapat dijadikan bantal oleh Yunji. Setelah itu ia akan memeluk Yunji dengan erat.
"Kamu juga pasti cape ngurus kerjaan rumah.. Masak buat aku.."
"Ga cape kalo dikerjain dengan tulus" Yunji membalas.
"Hh iyaa deh. Mmmuaachh"
Kecupan diberikan pada pipi Yunji.
Lalu ia berbisik. "Good night, my moonlight" sambil bibirnya melekungkan senyuman.Yunji pun ikut melekungkan senyumannya. "Night too, darling.."
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanficMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "