(19)

1 1 0
                                    

Keduanya sama sama terlena dalam pikiran masing masing. Melihat pemandangan taman hiburan itu dari udara diatas biang lala ,saling berhadapan.

"Lo laper gak?". Tanya Beomgyu yg sebenarnya hanya ingin mengajak Yunji berbicara.

"Emm, engga. Lo lapar ya?". Dengan cepat Yunji tersadar dari lamunannya.

"Gak juga sih,"

"Kalo lapar kita turun aja" Ucap Yunji.

"Gak ah, gua bilang gua gak lapar."

"Oke tapi kalo ntar lo lapar kita turun".

"Bilang aja lo cuma mau turun dari sini. Takut?".

Ingin rasanya Yunji mencubit laki laki itu karena selalu membuatnya greget. "Heh, denger ya. Gua cuma gak mau lo sebenarnya lapar tapi lo bohong jadi gua bilang gitu tadi. Oke, Gak bakal gua nanya lagi."

Beomgyu terkekeh "Hheheheh. Gitu ya. Jangan marah dong".

"Siapa yg marah".

"Lo"

"Udah ah mending lo diem deh Gyuuuuu". Ucapnya lalu menghembuskan nafasnya sabar.

"Maaf ya. Eh, lo tau gak sih ji?".

"Apa? " Jawab Yunji yg masih dengan kesebalannya.

"Gua sebenarnya lagi mikirin toto".

"Toto tu siapa?".

"Burung beo kesayangan gue".

"Ohh". Jawab Yunji singkat.

"Lo gak mau kenalan sama dia? Dia ramah loh, hobi makan, hobi ngejek orang, apalagi abang gue. Tiap diliat pasti dibilang "Sunwoo, sunwoo ,jomblo mulu, jomblo mulu " gitu dia bilangnya".

"Hah apa selancar itu ngomongnya ".

"Iya selancar itu. Selancar yg licin di atas salju."

"Bukan selancar yg itu maksudnya tapi se-lancar itu ngomongnyaaaa.."

"Haha ya iya lah kan gue yg ajarin gimana sih. "

"Oo ternyata lo yg ajarin pantes aja."

"Ya, tapi banyak makan itu sifat keturunan dari bokap gue bukan gue"

"Haha. Terus yg diwarisin nyokap lo ke toto apa?".

"Kalo itu mah, dia selalu bilang gue ganteng ,keturunan dari nyokap selalu bilang gue ganteng "

"Preettt". Yunji membalas lalu tertawa.

"Terus terus, lo punya apalagi selain Toto?" Yunji mulai bertanya.

"Sebenernya banyak sih, soalnya rumah gue ada petshop. Ada keluarga besar teriyaki. Kalo lo kerumah gue lo bisa liat anggota keluarganya. Warna warni kaya warna tv semut. Juga warna warni kaya warna pasir gurun."

"Waah keluarga kucing? Kenapa namanya unik unik sih". Katanya yg mulai penasaran dengan keluarga Teriyaki yg Beomgyu maksud.

"Iya soalnya bapaknya suka makan teri jadi namanya teri. Terus emaknya mungkin terinspirasi dari Yuki kato sama bokap gue makanya namanya Yaki."

"Haha terus nama anak anak nya siapa?"

"Anaknya sekarang ada delapan. Namanya juju, koci, butam, etan, endro, buren, hengki, sama tube".

"Waaw banyak banget, namanya unik unik juga hahaha. Nanti bisa dikawinin sama orey".

"Bisa, kalo lo bawa orey kerumah gue"

"Keluarga kucing, beo, apa lagi yg lo punya??".

"Fukao, dia itu kura kura titisan kungfu panda".

"Whahahaha ada ada aja ya ternyata. Jadi pengen liat petshop lo"

"Tapi, jangan kerumah gue Ji ! sebelum..."

"Hmmm?? apa?"

"Eh engga maksudnya nanti besok kapan kapan gue bakal ajak ke rumah gue iya hehe "

"? .Oke deh. Janji yaa"

"Enggak!"

"Lahh?"

"Maksudnya enggak bakal ingkar janji."

Yunji tertawa karenanya. Karakter Beomgyu yg lucu, kocak, walaupun sering membuatnya kesal. Juga jalan pikirnya yg sulit ditebak. Ternyata ampuh untuk mengembalikan moodnya yg rusak oleh Beomgyu sendiri.

------



Hampir 40 menit pada putaran biang lala, mereka berdua lupa jika mereka kesini dengan rombongan temannya yg lain.
Yunji mengecek handphonenya yg sedari tadi nonaktif, dan Beomgyu yg mengecek handphonenya yg ia bisukan entah sejak kapan. Ternyata di roomchat temannya yg lain sudah mengirim puluhan pesan dan beberapa panggilan yg tak terjawab. Mereka segera turun saat putaran terakhir dan menuju tampat parkir, tempat para temannya menunggu.

"Ayo Gyu, pasti kita diomel serombongan huhu". Ujar Yunji yg sedang berlari menuju tampat parkir diiringi Beomgyu di belakangnya.

-Huh kenapa gak tinggalin aja, untungnya gue kasian sama mereka karena nungguin lama. Jadi gue lari lari gini- Batin Beomgyu.

-----

"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang