3 bulan kemudian, di bulan Juli, penulis Choi Yunji menerbitkan karya keduanya.
Dan tidak butuh waktu lama. Novel fiksi dengan judul "Beautiful Like a Hydrangea" menjadi best seller di toko toko buku."Akhirnya.. ". Yunji bernafas lega ketika melihat karyanya yg menjadi penjualan terbanyak dengan cepat.
Seperti biasa, ia duduk di tempat favorit di rumahnya, taman bagian belakang yg bernuansa luar ruangan namun privasi.
Ia membuka handphone dan jarinya mengusap layar handphone kesana kemari.
Ia menghabiskan sorenya untuk membaca dan membalas beberapa tanggapan publik.-------
Suatu pagi yg cerah..
"Ah, iya. Terimakasih,ya. Semoga harimu menyenangkan...".
Ucapnya pada anak perempuan itu yg lalu melambai tangan dan pergi. Orang yg lainnya pun maju untuk mendapat tanda tangan dan berbicara singkat dengan sang penulis Yunji.
"Pagi noona. Perkenalkan nama ku Hoseok. Umur ku 7 tahun. Aku sangat suka karya noona. Imajinasi noona benar benar keren. Bagaimana bisa noona menciptakan tulisan keren seperti itu? ".
Anak laki laki itu menggemaskan, ia mengusap rambut anak itu lalu tersenyum padanya. Dan membalasnya "Pagi Hoseok. Yaa noona hanya menulis apa yg noona pikirkan hehe. Kamu suka cerita semacam itu? Wahh bahkan umur kamu masih terbilang muda untuk menyukai fiksi noona."
"Genre nya adalah genre kesukaanku. Aku ingin menjadi penulis dimasa depan. Oleh karena itu aku suka membaca. Termasuk karya noona".
"Wahh begitu.. Kalau begitu, Hoseok semangat terus, ya. Sering sering membaca dan belajar. Semoga dimasa depan kamu bisa jadi anak yg sukses,ya". Ucap Yunji dengan senyumnya.
"Baik. Terimakasih noona. Dan, apa boleh aku meminta tanda tangan noona?".
"Tentu, ingin berapa? Lima? ". Yunji berbicara dengan anak itu dengan senyum yg terus tercipta jelas.
"Yeaayy terimakasih sekali lagi, noona. Aku penggemarmu... ! Ingat namaku selalu, ya. Park Hoseok ."
Ujar anak laki laki itu yg sekali lagi membuat Yunji gemas. Lalu anak itupun pergi sambil melambaikan tangan dengan senyum manisnya.
Orang dibelakangnya pun maju dan kembali disapa ramah oleh Yunji.
Begitulah ia mengkhususkan hari ini untuk orang orang yg menyukai karyanya.
----
Taehyun, laki laki itu menatap layar komputer di depannya. Merasa pegal dan mengubah gaya duduknya.
"Hufftt.. Kerja lelah juga ,ya". Ujarnya membuang nafas.
Ia raih handphone yg ada di kantong jaketnya. Membuka room chat.
"Yeonjun Yunji lagi apa,ya. Yeonjun pasti sibuk trainee. Yunji juga pasti sibuk." Ia berujar pada dirinya.
Setelah mengirim beberapa chat ke dua temannya itu, ia simpan benda pipih itu lalu melanjutkan aktivitas nya di depan layar komputer. Masih ada beberapa slide yg harus ia edit.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
"HOME" [★ChoiYeonjun Siblings]
FanfictionMemangnya, apa arti rumah bagimu?? Hanya sebuah bangunan yg berisi jiwa yg egois dengan penuh kekerasan di dalamnya... ___ "Karena aku terlalu menyayangimu untuk membiarkan mu terluka:)" ___ "What the synonym of "home" ?" "You:) "