25

193 31 21
                                    

LIBUR LIBUR GINI ENAKNYA NGERJAIN ANAK ORANG GAK SIH? :D

awaa balik lagii setelah beberapa hari ngga up😽

















Author's POV.





Pagi harinya di hari ke dua kamp pelatihan, murid murid sudah di bangunkan pukul 5.30 pagi. Banyak yang masih menguap salah satunya (Name), padahal dia yang paling pertama tidur, tapi dia yang paling terakhir bangun.

"Selamat pagi murid-murid ku sekalian." Sapa Aizawa. "Hari ini, kita mulai pelatihan untuk meningkatkan kekuatan kalian. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan kekuatan kalian, dan dengan itu kalian bisa memperoleh lisensi sementara. Pelatihan ini untuk mempersiapkan kalian menghadapi pertempuran kapan pun. Persiapkan diri kalian." Kemudian, Aizawa meminta Bakugo melempar bola seperti saat tes fisik hari pertama sekolah.

(Name) memperkirakan, 'sepertinya sih tidak akan sampai 900 meter.'

Banyak diantara para murid yang mengira-ngira bahwa Bakugo akan melempar setidaknya sampai 1 kilometer. Tapi hasilnya tidak jauh dari tes tiga bulan lalu, yang mana hasilnya sekarang hanya 709,6 meter.

"Wah .. kok tidak jauh berbeda dari sebelumnya..? Perkiraanku memang selalu benar, ya." Gumam (Name).

Dan.., pelatihan neraka itu pun dimulai......




















(Name)'s POV.




Chikusoo! Kenapa aku berlari lari begini?! Sumber energi quirk ku itu Ramen sensei! Kenapa aku harus ngikut Lida?!

"(Name)-kun, jangan bermalas-malasan dan berhenti ditengah jalan! Lanjutkan larimu dengan semangat!" Yee, kau aja sono bang. Aku mana kuat lari lari kek kau. Yang ada bengek aku bang.

"Hei, Lida. Asal kau tau aku tidak suka lari bukan karena malas, tapi—"

"Midoriya. Berlatih lah menggunakan 2 elemen secara bersamaan." Pak, saya gak kaya Todoroki yang bisa langsung 2 elemen. TOLONG LAH PAK. INI RILL NERAKA BANGET PLIS. *Palagi nanti di neraka beneran ya Allah..*

"Sensei, aku harus melengkapi ketujuh elemen dulu supaya bisa menggunakan 2 elemen sekaligus. Tahap 2 aku sudah bisa sedikit sedikit."

"Jangan beralasan terus dan cepat lakukan. Kau tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Kalau belum dilengkapi ya tinggal lengkapi." Enteng anda ngomong sensei, saya yang cape. Mau nyari dimana tu satu elemen. Kan saya juga gatau itu elemen apaan.

"Hai' sensei..." Yah walau pada akhirnya aku mengalah. Tatapan bapak guru tercyintah memang sangat lemah lembut.

Aku pun pergi ke dekat pepohonan. Tidak ada yang spesial disini kecuali tanah dan tanaman. Kalau begitu aku coba gabungkan kedua elemen tersebut.

"TWO FUSION: TANAH DAN TANAMAN"

Iya, berhasil sih berhasil. Tapi badanku agak lemas. Memang sulit ya hidup tanpa ramen itu..

"Bagus. Lanjutkan terus hingga kau terbiasa, jangan bergantung pada sesuatu terus menerus." Ini sensei muji, nyemangatin, atau ledek sih. Apa maksudnya aku dilarang makan ramen ketika lelah begini? BAGAIMANA HIDUPKU TANPA RAMEN?! pasti akan lebih kelam dan suram.

"TWO ELEMENTS: GOLEM BERDURI." Pada aneh aneh+ambigu banget sih aku ngasih nama༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

Kraakk

Sreet

BRUAAKKKKKH.

Aku disuruh menghancurkan monster tanah buatan Pixie Bob. Seperti kemarin.

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang