13

314 34 28
                                    

Happy reading all ~!(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠☆

































Author's POV



"Baiklah, mari kita langsung mulai saja. Lomba pertama atau sering disebut babak penyisihan! Setiap tahunnya banyak yang meneteskan air mata disini! Baiklah, ini dia lomba pertama penentuan takdir! Tahun Ini adalah..!" Midnight memotong ucapannya. "...ini!"

Layar menunjukkan Obstacle Race.

"Lomba lari halang rintang.."

Midnight menjelaskan cara kerja lomba kali ini.




















(Name)'s POV






Saat lomba dimulai, orang-orang masuk terowongan secara berdesak-desakan.

Aku? Masih tertinggal di lapangan. Santai aja kenapa sih?

Saat Todoroki membekukan seluruh terowongan. Aku terkena juga, karena aku sudah sedikit masuk ke terowongan. Tapi tenang saja, aku bisa melelehkan atau bahkan memasukkan es ke dalam tubuhku.

Ada beberapa murid yang lolos tentunya. Kebanyak dari kelas 1A, tapi ada juga dari Jurusan lain.

"Kamu terlalu naif, Todoroki-san!" -Yaoyorozu.

"Takkan kubiarkan semudah itu! Hanbun Yaro!" -Katsuki.

Untuk berjaga-jaga dengan rintangan selanjutnya, aku menonaktifkan Quirk dan berjalan biasa seperti yang lainnya.

Karena fitur di sepatuku, aku bisa berselancar dengan mudah. Tapi aku memang suka musim salju, jadinya berselancar mudah bagiku./trs apa hubungannya neng??/

Mineta melompat kesana kemari menggunakan bola bola lengketnya.





























"Robot saat di ujian masuk...?"

"Lihat! Tiba-tiba dihadang rintangan! Tempat itu dimulai nya.. rintangan pertama! Robo Inferno!"

"Robot ini lagi? Yah, sayang sekali aku tidak menyimpan stok air." Gumamku.

'es nya Todoroki bisa ku manfaatkan, nih..'

"Bukankah itu villain 0 poin saat ujian masuk?!" -Kaminari.

Murid lain mulai ribut. Hadehh.. ribut di dahulukan, ide di buntungkan.gaje.

Aku mendekat ke arah Uraraka, Yaoyorozu, dan Jiro.

"Mereka dapat uang darimana, ya?" Tanya Yaoyorozu.

'benar juga, ya.., U.A memang sekolah elit yang duitnya kagak abis-abis, ya?..'

"Unlimited money. Rich school." Aku bergumam.

Todoroki membekukan 1 robot di depannya.

Sekalian ku ganti aja esnya jadi aer.

"Dia menghentikannya!"

"Ada celah di kakinya! Kita bisa lewat!"

"Hentikan. Aku membekukan mereka dalam posisi tidak seimbang. Mereka akan roboh."

Aku yang awalnya bersiap membuat es di robot itu menjadi air mundur ke belakang. Takut ketiban.

"Todoroki dari 1A! Dia menyerang dan bertahan dalam satu serangan! Elegan sekali! Dia yang pertama lolos! Itu, ya.. rasanya tidak adil!" Mic-sensei berkomentar.

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang