Author's POV.
(Name) membawa dua anak beserta ibu mereka ke tempat pengungsian. Ia sempat bertemu mata dengan Utsushimi Camie dan Midoriya, ia bergidik lalu menggunakan elemen angin seperti tadi dan mencari korban untuk diselamatkan lagi. Padahal tadi Midoriya memanggilnya.
(Name) sempat tak fokus karena pikirannya yang kacau. Tapi untunglah si korban menyadarkannya.
Korban yang sudah (Name) bawa ke tempat pengungsian ada 5. Awalnya ia berniat mencari korban lagi, namun saat ini, ia malah dikagetkan dengan ledakan yang cukup besar.
"Ledakan apa ini!?" (Name) menengok kesana kemari.
Mera memberitahukan, "ada serangan besar-besaran dari para villain."
"Villain!? Yang benar saja..!" Benar saja, saat (Name) melihat ke salah satu arah, nampak sosok Gang Orca dan anak buahnya.
"Penyelamatan dan pertarungan. Apa kalian bisa melakukan keduanya di saat yang bersamaan?" Tanya Gang Orca yang mana suaranya membuat (Name) sedikti bergidik.
'G-Gang Orca!?'
"Villain telah muncul dan tindak kejahatan mereka dimulai! Para calon Hero di tempat kejadian harus melanjutkan penyelamatan, dan juga menekan mundur para villain tersebut!" Titah Mera.
Para anak buah Gang Orca mulai menyerang, (Name) menghindari pertarungan dengan alasan ia ingin mencari para korban.
"Maaf, tapi aku masih belum sempurna mengendalikan Quirk-ku." (Name) berlari, ia mencari area yang paling banyak puing-puing runtuh.
(Name) sedikit terengah-engah, ia melihat ada seorang anak kecil yang pasti itu anggota H.U.C, pikirnya.
"Hei nak, apa ada seseorang lagi disini selain dirimu?" Tanya (Name) sembari turun melalui puing bangunan untuk mendekati anak itu.
Tak ada jawaban, tak apalah. (Name) sudah biasa. Ia memeriksa tubuh si korban terlebih dahulu, lalu memastikan tak ada luka serius. Setelahnya, ia memakaikan perban di tangannya.
'entah memang perasaan ku atau apa, kurasa anggota ini pendiam. Tapi.. aura nya seperti ingin membunuh-ku...!' (Name) menepis pikiran anehnya.
"Nah, sudah selesai! Untung lukanya—"
"Hehehehe.. Midori-chan terlihat cantik saat sedang mengobati korban yang berdarah..!" Tubuh palsu korban meleleh, perlahan tubuh asli terlihat. "Nee nee, apa kau juga suka darah~?"
(Name) reflek, segera menjauh. "Toge Himoko!? Bagaimana anggota League Of Villain bisa ada disini!?" (Name) kaget, terutama dengan kehadiran Toga.
"Panggil namaku dengan benar~ Toga desu, Toga Himiko. Yah, tapi sayang sekali. Karena ada pro hero, kurasa kita tak bisa mengobrol lebih lama. Hmm, sepertinya benar..." Toga mengacungkan sebuah kapsul darah.
'tunggu, darah!? Apa itu artinya..?' (Name) melihat darah yang bercucuran dari lengan kiri-nya.
"Kau semakin cantik bila sedang berdarah, biarkan aku membuatmu berdarah lebih banyak~!"
Dengan reflek nya, (Name) berhasil memukul Toga yang sudah di depan matanya. 'cepat..!'
(Name) memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kabur dari Toga, dengan pikiran yang masih kacau tentunya. 'apa ini!? Kenapa aku malah lari!? Seharusnya aku melawan Toge!'
“Tidak usah. Fokus saja pada ujiannya. Toh disini juga ada Pro Hero.”
'bukan, bukan itu yang ku takutkan...'
(Name) takut kalau ada korban yang Toga bunuh. Tapi ucapan Hinata ada benarnya, ada pro hero. Tidak usah khawatir.
"Siapa saja, tolong kami!" Sebuah suara terdengar dari tempat yang tertimbun bangunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫
Teen FictionBagaimana rasanya menjadi kembaran dari Midoriya Izuku dan memiliki Quirk mengendalikan 7 elemen? Midoriya (Name). Itu namanya. Ia memiliki Quirk yang cukup berguna di pertempuran. Namun ia merasa tidak adil karena hanya dirinya saja yang memiliki Q...