36

143 16 5
                                    

Maaf yang chap 35 banyak ngaco nya. awaa saat itu sedang lieur loba pikiran. yasudah atuh, daripada bnyak ngaco nya lagi, sok kita mulai.

~~~~

Author's POV.

"Dasar bocah sialan! Lepaskan aku!"

"Nah, kau jadi tahu rasanya diikat terbalik di pohon, kan?"

Beberapa menit sebelumnya...

"DASAR BOCAH SIALAN!"

SRING, BRUAKK, DUAKK, BUGHH

"Mengaku kalah sajalah kau, mas mas tbrut."

"AKU TIDAK AKAN MENGAKUINYA SAMPAI KAU BERHENTI MEMANGGILKU MAS MAS TBRUT! PANGGIL AKU KAORI MIYO— PANGGIL AKU BUNSHIN!"

"Ho, jadi nama hero mu Bunshin toh? Hmm, tapi aku sudah keenakan manggil Kalori Mio atau Mas mas tbrut. Gimana dong ya~?"

Serangan Kaori semakin membabi buta, tapi kekuatan dorongan nya semakin kuat. Hingga membuat (Name) mundur dan tersudut ke pohon di belakangnya.

"DASAR BOCAH SIALAN!"

BUAGHH. Sepertinya (Name) sudah bosan karena hanya beradu mulut, ia pun memukul perut Kaori dengan golem nya.

"Ck. Dasar bocah sialan. Lepaskan aku!"

"Diam dulu dong, aku ingin lulus ujian ini tahu!" siapa yang bilang tidak mau, (Name)?

Target di badan (Name) berbicara. Itu artinya ia sudah lulus. "Lagi pula, bunshin mu tadi sangat kuat. Kalau aku hanya bisa satu elemen, mungkin tidak akan bisa mengalahkan mu. Hebat sekali."

"Berisik, jangan memujiku bodoh! Itu tidak berguna!"

"Aku Midoriya (Name), hero name ku El-C. Bunshin itu Quirk yang sangat jarang ditemui loh. Maksudku, memang banyak orang yang memiliki Quirk penggandaan, tapi tidak sekuat bunshin mu. Bunshin mu itu seakan akan adalah manusia sungguhan dan pukulannya sangat kuat. Aku tidak bohong."

"Cih. Buat apa kau memujiku hah?! Tidak ada gunanya! Sudah sana, bukannya kau lulus. Sana pergi!"

"Galak bener kau."


(Name)'s POV.

Aku terbang menggunakan elemen angin untuk sampai ke tempat tunggu.

Saat sudah sampai, aku melihat kesana kemari, mencari teman teman. Tapi tidak ada yang kutemukan.

"Oh, Todoroki!" aku menghampiri Todoroki.

"(Name), kau lulus. Yokatta."

Aku nyengir bangga, "hmph, tentu saja! Omong-omong, apa baru kau saja dari U.A yang lulus?"

"Sepertinya ya."

"Kuharap teman teman segera lulus." aku menatap tanganku, lalu sesuatu melintas di benakku.

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang