35

151 19 6
                                    

Author's POV.

Warn! Ada genre genre komedi nya dikit!

"Banyak sekali, ya." -Midoriya, diangguki oleh (Name).

"Padahal tingkat kelulusannya 50% kalau kata sensei." -(Name).

"Eng... Kalau begitu, mari kita buka ujian surat izinnya..." Ucap orang yang berbicara di podium. "Aku Meta dari komisi keselamatan umum pahlawan. Tidur favorit ku adalah tidur non rem. Salam kenal, ya. " Ia terlihat begitu kelelahan.

"Hey, apa pembawa acaranya akan baik-baik saja? Dia kelihatan ngantuk begitu..." -(Name).

1,540 orang yang berkumpul untuk mendapatkan lisensi izin sementara itu akan ikut sebuah kegiatan untuk mengurangi jumlah peserta.

'Pantas terasa sesak. Orangnya saja sebanyak itu, sudah seperti lautan manusia saja..'

Mera selaku pembawa acara menerangkan beberapa hal terlebih dahulu sebelum ke inti. Tapi ia menerangkan dengan lelahnya secara terang terangan.

"100 orang pertama yang bisa memenuhi persyaratan akan lulus." Layar menunjukkan 100 orang tercepat akan diluluskan usai tes pertama.

Suasana seketika heboh akan hal barusan. Bagaimana tidak, dari 1,540 peserta yang akan diluluskan di tes pertama hanya 100 orang. Bahkan tingkat kelulusannya tidak sampai 10%.

"Itu artinya, yang akan lulus itu tidak lebih dari 1%, ya." -Asui.

"Aku jadi semakin gugup...!" Ujar Jiro sembari memeluk dirinya sendiri.

Kemudian, Mera menjelaskan soal tes pertama. Para peserta akan menaruh semacam alat target di tubuh mereka, bisa diletakkan di mana pun asal masih terlihat oleh mata. Tidak boleh diletakkan di telapak tangan atau ketiak. Lalu para peserta akan diberikan 6 bola perorang, alat semacam target yang dibuat akan menyala ketika terkena bola tersebut. Dan jika ketiga tiga alat target peserta menyala merah, maka mereka dinyatakan gugur.

Jika peserta sudah mengalahkan 2 orang, mereka akan lulus di tes pertama.

"Eng, ja.. Kalau kami sudah membuka arena, kami akan membagikan bola dan target kepada kalian. Kemudian ujian akan dimulai satu menit setelah kami memberikan seluruh alat tersebut ke semua peserta." -Mera.

"Arena?"

Kemudian, atap tertutup tadi terbuka dan menampilkan sebuah arena bertarung.

"Aku yakin kalian pasti memiliki medan bertarung yang kalian suka dan tidak kalian sukai. Gunakan lah Quirk kalian dan berjuanglah." Mera memberikan sedikit semangat.

"Paling tidak, inilah arena yang bisa kami berikan kepada kalian. Tapi, mungkin ini sedikit berlebihan. Karena inilah aku jadi kurang tidur... Kuharap pembangunan nya berlangsung cepat sehingga aku juga bisa istirahat secepat mungkin..." Mera mengeluh lagi soal betapa lelahnya ia.



(Name)'s POV.

"Minna, jangan sampai terpisah terlalu jauh, kita harus bergerak sebagai tim!" Imbau Izuku.

'Apa tidak ada cara lain selain bertim? Aku 'kan kurang bisa permainan semacam berkelompok.'

"Ya!" Ochako mengangguk.

"Benar juga!" -Lida.

"Jangan bercanda, ini bukan acara Darmawisata!" -Katsuki, sudah kuduga ia tidak akan mau berkelompok.

"Dasar bodoh, tunggu!" Kirishima menyusul Katsuki.

"Kacchan.."

"Kirishima-kun!"

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang