28

188 25 8
                                    

Author's POV.


Kirishima melongo. "Kalian semua ada disini juga?" Ia mendekat ke Todoroki, "apa yang terjadi, Todoroki?" Tanya nya.

"Kalian tak mendengar pengumumannya?" Tanya Todoroki balik, "Menara ini sudah diambil alih oleh para penjahat!" (Name) melanjutkan.

(Name) berjalan ke arah dinding es yang dibuat Todoroki. "Kenapa kalian bisa tersesat sampai disini coba?" Gumam nya.

"Nanti akan ku jelaskan detailnya. Sekarang kita harus mengurus para penjahat itu—"

"Eh? HUAAAAA!" (Name) sedikit terpental akibat pukulan salah satu penjahat, mereka berhasil menghancurkan dinding es Todoroki.

"(Name)!" Kirishima segera menghampiri (Name). "Daijobu ka, (Name)?"

"Daijobu, arigatou. Quirk macam apa tadi itu..?!" (Name) kembali berdiri.

"Jangan lengah." Todoroki mengingatkan.

"Berisik! Aku sudah tau!" Ketus Bakugo.

"Dasar bocah-bocah kurang ajar! Jangan main-main dengan kami!" Badan si penjahat yang agak gendut itu semakin membesar, kulitnya pun berubah menjadi warna ungu.

Sriing!

Todoroki melancarkan serangan es-nya, disusul (Name) yang menggunakan elemen angin untuk menjadi tak terlihat seperti Hagakure,+dengan pukulan yang dibantu dorongan angin besar.





(Name)'s POV.




Aku menjadi seperti Hagakure, jadi tak terlihat. Selain membuat angin besar untuk menyerang sekaligus menyamar, aku juga menggunakan angin sebagai pendorong kecepatan serta pukulan ku yang menjadi keras ketambah cepat. Hayoloh, panik gak? Ada yang mukul tapi gak ada orangnya. wokawokk.

Kirishima terhempas setelah melindungi Katsuki dari pukulan penjahat bertubuh besar nan ungu itu, dengan segera aku membuat angin besar untuk memberikan jeda waktu bagi Katsuki menghindar.

"Kalian bukan bocah biasa, ya?"

"Siapa kalian?!" Tanya penjahat tubuh besar.

Katsuki menyeringai. "Mana mungkin kami jawab, dasar penjahat sialan!"

"Bukan waktunya untuk memperkenalkan diri."

Wuuushh

Buaghh

"Hei, jangan lupakan kehadiranku, dong!" Ucapku dengan percaya diri sambil memukul tepat di perut penjahat itu.










Author's POV.



Setelah berlama-lama baku hantam, akhirnya satu penjahat berhasil dikalahkan, tinggal satu penjahat lagi. Bakugo mencipratkan keringat dari telapak tangannya yang mirip cairan  nitrogliserin, Todoroki menyadari hal itu segera menyemburkan api yang membuat keringat Bakugo meledak, dan jangan lupakan pukulan (Name) yang lagi lagi tepat mengenai perut penjahat tersebut.

(Name), Todoroki dan Bakugo segera menghampiri Kirishima. "Kirishima!" -Bakugo.

"Daijobu ka?" Tanya Todoroki.

"A-aku tak bisa bergerak. Bantu aku."

(Name) menonaktifkan Quirk-nya, ia mendekat ke Kirishima, setelah nya ia tertawa cukup keras. "PUAAHAHAHAHAHAHAHAH!" Gak baik yagesyak, ditertawakan dulu, bantuin kagak.

Kirishima mengangkat satu alis, "ada apa (Name)? Bantu aku!"

Bakugo menyadari alasan mengapa (Name) tertawa. "Kau itu bodoh, ya? Tinggal menonaktifkan saja Quirk mu, 'kan?"

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang