30

152 26 7
                                    

ga kerasa banget udah chapter 30 ajaa. makasih semua yang selalu setia nunggu dan support awaa, rasanya kalo baca komenan dari kalian awaa jadi terhuraa.




(Name)'s POV.


Aku se-tim dengan Izuku, sekarang giliran tim Tsuyu dan Uraraka yang maju. Tunggu, aku mencium bau tak enak. Apa jangan-jangan.. tidak tidak! Positif thinking saja, mungkin disini ada yang belum mandi dan keteknya bau?


"Bau terbakar apa ini?" Gumam Pixie Bob. Tuh kan, apa jangan jangan ada yang kentut diantara kami?


"Itu..."


"Asap hitam."


"Apa ada sesuatu yang terbakar? Jangan-jangan terjadi kebakaran di hutan?!"


Kebakaran? Apa saking ketakutannya Todoroki sampai membakar hutan? Tidak, Todoroki bukan orang yang mudah takut (mungkin).


Aku mengendus-endus, lalu merasakan ada yang aneh. Ini bukan harum tanah atau tumbuhan, tapi seperti api. *Fyi, (Name) bisa mencium bau bau elemen hingga jarak 1-2km saat ini.*


"A-apa?!" Pixie Bob yang di depanku tertarik ke belakang, kalau aku tak menghindar mungkin aku akan tertabrak badannya. Tunggu—


"Pixie Bob!!"


"Nona kucing ini mengganggu saja."


Kepala Pixie Bob mengeluarkan darah.


Mineta bergerak mundur, "k-kenapa..? Padahal kukira sudah dilakukan tindakan pencegahan. Kenapa villain bisa ada di sini?!"


V-vilain?!


"Apa kabar SMA U.A." sapa villain kadal, "kami adalah pasukan baris depan Aliansi Penjahat!"


"Aliansi Penjahat?!" -Ojiro. "Bagaimana mereka bisa ada disini?!"


"Bagaimana kalau ku hancurkan kepala gadis ini?! Hei, bagaimana?" Tanya villain lainnya, ia menekankan entah alat apa yang ada ditangannya ke kepala Pixie Bob, yang membuat kepala Pixie Bob berdarah.


"Mana mungkin ku biarkan! kurang ajar—"


"Tunggu, tunggu. Jangan terburu-buru, kak Mag!" Cegah villain Kadal. "Kau juga Tora, tenangkan dirimu! Tinggal dia ini yang memiliki pandangan yang sama dengan Stain atau tidak."


'Stain...? Oh, si Stainless yang waktu itu ku lawan saat magang!'

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang