27

202 28 9
                                    

Author's POV.


All Might dan Prof.David meminta waktu untuk berbincang berdua. Prof.David menyuruh Melissa mengajak Midoriya dan (Name) berkeliling dahulu. Mereka berkeliling di area pameran dan melihat berbagai macam pertunjukan Quirk, mendatangi paviliun, dan mencoba berbagai item pahlawan yang dipamerkan.

"Oh iya, Melissa-san murid akademi disini, ya? Hebat sekali, bukankah akademi I-Island itu sekolah khusus untuk orang yang ingin menjadi ilmuwan?" Tanya Midoriya.

Melissa tertawa pelan. "Aku masih belum apa-apa, masih ada banyak hal yang harus ku pelajari."

"Aku juga," sahut Midoriya sembari mengepalkan tangannya, "untuk menjadi pahlawan seperti All Might, aku harus berjuang lebih keras lagi..!"

(Name) sedikit menarik-narik pakaian Midoriya, "Izuku, aku lapar," bisiknya, tentu masih bisa terdengar oleh Melissa.

Midoriya menoleh lalu tertawa kecil,"Bukankah tadi (Name)-chan sudah makan keripik kentang?"

"Itu beda..! Aku laparnya ingin makan makanan berat, bukan camilan..!" (Name) agak berbisik.

Melissa terkekeh melihat interaksi kakak beradik kembar tersebut,"ara, (Name)-san sudah mau makan siang, ya? Bagaimana kalau setelah ini kita ke cafe di dekat sini?"

"H-hai'.." (Name) gugup, dia kalo baru kenal kayak orang yang tertib dan sopan, tau mah pas udah lama kenal nanti kek orang gapunya urat malu dia.

"Sepertinya kamu senang sekali, ya, Deku-kun?" Uraraka dengan senyum manisnya, dia memergoki Midoriya berjalan dengan perempuan lain selain (Name).

"Uraraka-san?! Bagaimana kau bisa ada disini?!" Midoriya kaget, ekspresi nya seperti orang yang baru saja ketahuan selingkuh.

(Name) sontak menoleh ke belakangnya, "oh, Uraraka!" Serunya.

"Menyenangkan sekali, ya?" Uraraka mengulangi perkataannya barusan, masih dengan senyum manisnya.

"Uhuk." Yaoyorozu pura-pura terbatuk, "sepertinya kamu sedang bersenang-senang, ya." Sindirnya.

"Aku bisa mendengar mu, Midoriya." Ucap Jiro.

"Mereka teman kalian?" Tanya Melissa.

"Ah, iya. Mereka teman sekelas kami. Sepertinya ada kesalahpahaman disini, a-anu, Melissa-san hanya mengantar ku dan (Name)-chan melihat-lihat pamerannya." Jelas Midoriya terbata-bata.

(Name) membisikkan sesuatu ke Uraraka yang membuat wajah gadis itu memerah, Jiro dan Yaoyorozu hanya menatap heran, (Name) memegang pundak Uraraka lalu ia tersenyum. Wajah Uraraka masih belum padam.

Melissa menyatukan kedua tangan dan tersenyum ramah. "Apa kalian mau minum teh bersama di cafe?"

Mereka berenam pergi ke cafe yang tidak terlalu jauh dari tempat tadi, pemandangan danau buatan membentang di sekelilingnya.

"(Name), kau ini manusia bukan, sih?" Jiro mengamati (Name) yang sedang makan sangat lahap, porsinya juga tidak main-main besarnya.

"Padahal makan (Name)-chan sebanyak ini, tapi berat badannya bahkan tidak lebih berat dariku." Uraraka sembari mengingat-ingat berat badan (Name).

Diantara teman temannya yang lain, (Name) seorang yang memesan makanan berat dengan teh. Yang lainnya hanya memesan secangkir teh dan makanan ringan.

"Aku manusia, Jiro. Dan soal berat badanku, bukan aku yang berkehendak." (Name) fokus makan.

"Apa (Name)-san memakai udara yang sedikit untuk meringankan tubuh mu?" Yaoyorozu berspekulasi.

"Kadang iya, kadang juga tidak." Jawab (Name) singkat.

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang