24

202 37 9
                                    

haii semua, apa kabar? semoga baik ya. kayaknya gaje deh chapter ini, awaa masih agak pusing sedikit. yah begitulah, terlalu nekat(⁠ ⁠´⁠◡⁠‿⁠ゝ⁠◡⁠'⁠)





















Author's POV.






Saat bis berhenti, (Name) yang lebih dulu keluar walau ia duduk di kursi paling belakang. Itu disebabkan ia yang mual dan ingin segera menghirup udara segar.

"Huaahhh~! Akhirnya bisa keluar juga!" Seru (Name) sambil tersenyum. Bibirnya pucat, tapi senyumannya tetap sama seperti biasanya, senyuman oon khas neng (Name).

Mineta berlari kesana kemari karena ingin buang air kecil.

"Tunggu, mestinya ini tempat pemberhentian, 'kan?"

"Are, dimana siswa kelas B?"

"Memang tidak mungkin kalau tidak ada maksud tertentu, 'kan?" -Aizawa.

"Dimana toiletnya?" Tanya Mineta pada Aizawa.

Lalu, ada sebuah mobil hitam, seseorang keluar dari mobil tersebut. "Yo, Eraser!"

Aizawa membungkukkan badannya. "Lama tidak berjumpa."

Orang orang dari mobil itu memperkenalkan diri mereka, mereka sering disebut sebagai Wild Wild Pussycats.

"Mereka adalah pahlawan pro yang akan melatih kalian selama pelatihan kali ini, Pussycats." Jelas Aizawa.

Mari kita lihat apa yang dilakukan (Name).

Oh,

"Udara sejuk~... Udara sejuk~..." Dia masih menghirup udara rupanya, wajahnya masih pucat. Pada akhirnya ia terjerat tali oleh Aizawa.





















"Seluruh wilayah ini adalah wilayah kekuasaan kami. Kalian akan berkemah di kaki gunung itu." Mandalay menunjuk tempat yang dimaksud.

"Jauh sekali!"

"Eh, kenapa kami berhenti disini?"

"Jangan-jangan.."

"Tidak mungkin.."

"Ayo kita kembali ke bisa saja. Cepat."

"Benar juga. Ayo lakukan."

"Sekarang pukul 9.30 pagi. Asal kalian cepat, mungkin kalian akan sampai sekitar tengah hari." Ekor Mandalay bergerak gerak.

"Gila..! Ayo kembali ke bis!"

"Cepat!"

"Hah, apa?" (Name) masib dalam mode oon nya.

"Kucing yang tidak sampai menjelang pukul 12.30, tidak makan jatah makan siang!" -Mandalay.

Para murid berlarian ke arah bis, (Name) ikut berlari walau masih dalam keadaan 0On ditambah mual, karena semua temannya juga berlari.

"Maaf, kalian. Pelatihannya sudah ... Dimulai."

Salah satu anggota Pussycats membuat longsor dan menjatuhkan para murid itu.

(Name) sebenarnya bisa saja mengendalikan tanah itu, tapi ia masih dalam keadaan oon dan masih merasa mual. Jadi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

"(Name), kendalikan tanah ini!!" Seru Ashido.

"Hah, apa? Oh, tanah?! Wah, aku berenang di tanah!"



























Para murid kelas 1A saat ini sedang berada di hutan, mereka disuruh berjalan sendiri ke kaki gunung yang cukup jauh selama 3 jam.

Mineta berlari mencari tempat untuk kencing. Jorok sekali, bagaimana kalau ada penunggu di hutan itu?!/plakk/

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang