37

172 18 4
                                    

Author's POV.

Ujian pertama sudah usai dengan seluruh murid 1A akademi U.A lulus. Kini para peserta yang lulus tengah menunggu sambil bersiap untuk ujian kedua.

"Baiklah, untuk 100 peserta yang telah berhasil lulus ujian tahap pertama, tolong lihat ini." Tutur Mera.

Semua peserta memperhatikan layar, lalu layar menunjukkan kalau arena ujian tadi dihancurkan dengan cara seperti diledakkan.

"Ujian selanjutnya merupakan ujian tahap akhir. Mulai dari sini kalian akan jadi saksi bencana ini dan lalu melakukan simulasi penyelamatan. Kalian yang telah lulus ujian tahap pertama, kami anggap telah memiliki surat izin pahlawan sementara. Dan disitulah kami akan menguji kemampuan kalian dalam melakukan simulasi penyelamatan." Jelas Mera panjang lebar.

Yang akan menjadi korban pura-pura nya adalah H.U.C (Help Us Company). Orang orang dari H.U.C berpakaian layaknya korban dan berada di lokasi bencana terjadi. Jadi, penilaian kali ini berdasarkan pada nilai penyelamatan siswa, kalau kata Mera.

Mari kita lihat, masih ada waktu 10 menit sebelum dimulainya ujian kedua, apa yang sedang dilakukan Heroine kita yang lagi galau..

(Name) itu orangnya Introvert, tapi dia tidak se-introvert yang kalian bayangkan. (Name) hanya tidak suka kalau berbagi kisahnya dengan orang lain, *(Name):lantas mengapa ada book ini-_-?...

(Name) lebih suka mendengar daripada didengar. Ia tidak suka kebisingan, keributan, dan sebagainya. Kalau kalian bertanya mengapa author menjelaskan ini, just fyi.

(Name) masih merisaukan sesuatu, agaknya ada yang tidak beres dengan murid dari Shiketsu yang terus menatapnya sedari tadi. Kalau (Name) menengok ke arahnya, dia akan melambaikan tangan. Jadi ya, (Name) ngerasa ngeri aja.

'apa aku secantik itu sampe di tatap mulu sama dia?' (Name) mode narsis on🗿

Saat (Name) sibuk narsis, bel berdering yang mana hal itu membuat (Name) terkejut.

"Penjahat sudah memulai teror serangan berskala besar! Semuanya terjadi di wilayah kota XXX. Karena robohnya gedung-gedung, banyak warga yang terluka." Beber Mera.

"Ini termasuk skenario ujiannya, ya?" -Asui.

Jiro menengok ke arah Asui, "kalau begitu-"

"-Ujiannya sudah dimulai." Sambung Asui.

"Karena jalanan rusak berat, kelompok penyelamat pertama mengalami keterlambatan!" Arena istirahat sementara kini terbuka dan menampakkan kota yang sudah hancur. "Sebelum mereka tiba, pahlawan yang berada di lokasi akan melakukan penyelamatan. Selamatkan nyawa sebanyak yang kalian bisa."

"Kalau begitu—" bel berbunyi menandakan ujian dimulai. "Mulai!"

(Name) masih agak sedikit heran, tapi dia segera menepis pikiran yang mengganggu. 'untuk sekarang aku harus fokus pada ujiannya..!'

"Untuk sekarang, mari kita menuju ke daerah pemukiman terdekat!" Ajak Lida. "Sebisa mungkin kita harus bergerak sebagai tim!"

"YA!"

Seperti saat ujian pertama, Bakugo, Kirishima dan Kaminari pergi bertiga.

"Baiklah, tolong selesaikan ujian keduanya secepat mungkin."

Ini pembawa acaranya pak Mera tukang ngantuk ya. Kerjaannya seberat nanggung dosa author kah? Digaji nya berapa ya? Apa jangan jangan ngga digaji samsek!?/Plakk.

"Meskipun hanya simulasi, ujiannya cukup berat juga ya?" -Asui.

"Minna, berhati-hatilah pada bongkahan bangunan yang jatuh!" Ojiro mengingat kan.

𝐒𝐄𝐕𝐄𝐍𝐓𝐇 || 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang