Jelas di kepala banyak angan-angan,
Yang ingin ku sengajai agar kau membacanya,
Meski tulisan ini hanya berkutat pada perasaan naif berujung kecewa,
Aku ingin kita berjalan seiringan,
Bahwa kau juga pernah peduli padaku,
Meski hanya dalam beberapa detik kita bertatap kala itu,
Apakah kau juga memikirkanku?
Dari akibat aku yang tak berhenti melupakanmu.
Aku ingin sekali lagi, mimpi itu bukan hanya jadi sebuah puisi.
Tetapi, kau dekat dalam kisah yang memang benar terjadi.
YOU ARE READING
Dengan Semesta Yang Mestinya Tanpa Aku
PoetryBook II dari 'Mati Lebih Lama, Hidup Selamanya' Rangkaian puisi dari isi hati Diantara aku dan dunia Tempat selayaknya berada, meski hanya sekedar singgah Dan aku ingin mati lebih lama, Juga hidup selamanya.