三:「銃撃戦 」(Shootout)

120 10 0
                                    

Atmosfer di mobil menjadi berbeda setelah Chizuru mengatakan kalimatnya dengan lantang selayaknya jenderal perang. Sikap yang tak serius menguap entah ke mana, tergantikan oleh sisi kepemimpinan yang dimiliki anak tengah keluarga Murayama. Kato dan Yoshiri tak lagi berbicara. Terkadang diam lebih baik daripada emas.

"Murayama-san, maafkan saya karena telah bertanya sesuatu yang sangat rahasia. Seharusnya saya tidak bertanya lagi karena pasti akan membuat keributan. Namun, saya benar-benar terusik dengan satu pertanyaan. Bolehkah saya bertanya?" Kato Yuhara yang mengemudikan mobil kembali membuka suara. Diam tak membuahkan hasil, ia perlu menggali sedikit informasi.

"Akan kujawab jika bisa kujawab," balas Chizuru dengan penuh ketegasan

"Apakah Hakatsuru tidak memiliki koneksi dengan orang-orang di pemerintahan?"

Semua mata menatap pada Murayama Chizuru, begitu juga Hazuru yang tadi sempat melarang Chizuru untuk tak membongkarkan rahasia gokudo. Namun, pria 30 tahun tersebut tak bereaksi apapun seperti sebelumnya, seakan memberi izin pada Chizuru untuk membongkar apa yang sebetulnya terjadi.

Murayama Chizuru dipandangi oleh semua orang membuatnya jadi salah tingkah. Ia mengusap tengkuk leher karena rasa malu yang menjalar, sedangkan pupil bulat itu menatap pada sosok di sebelah kirinya, Murayama Hazuru. "Kami memilikinya. Seseorang yang sangat berpengaruh, dekat dengan perdana menteri dan juga kaisar, tetapi ...."

"Tetapi?"

"Tetapi Chizuru membunuhnya, dengan tangannya sendiri." Bukannya perempuan berambut abu yang menjawab, melainkan Murayama Sanzuru yang duduk tepat di sisi kanan mobil.

Chizuru duduk di antara Hazuru dan Sanzuru, dengan mudah ia memukul belakang kepala si adik. "Kau memang orang gila yang sesungguhnya! Bahagiakah dirimu melihat saudara kembarmu dilecehkan oleh seorang pria? Apalagi dia adalah pria tua keriput yang menyukai gadis muda sepertiku. Ugh, pedofil menjijikan!" Dia bergidik ngeri.

"Jadi, maksud anda?" Kato menyela pertengkaran dua saudara. Raut mukanya terlihat bingung

"Chizuru membunuh orang yang sudah bertahun-tahun menjadi pelindung Hakatsuru dari pemerintahan karena dia dilecehkan ketika sedang membahas bisnis," jawab Hazuru dengan tangan terlipat di dada. "Kejadian itu sekitar satu setengah tahun yang lalu. Sejak saat itu Hakatsuru kehilangan pelindungnya dan berakhir di kejar-kejar oleh kepolisian. Banyak anggota kami yang tertangkap. Kau pasti mendengar berita tentang pria yang dibunuh itu."

"Apakah dia Kurihara Hideyoshi-san si menteri pertahanan? Berita kematiannya sangat terkenal tahun lalu, apalagi akibat dari kematiannya yang sungguh mengerikan," tebak Yoshiri yang bergabung dalam percakapan.

"Benar, dia orangnya. Chizuru menembak pada kepala sebanyak tiga kali, tetapi sebelum itu dia menembak alat kelamin pria tersebut dan membiarkan Kurihara Hideyoshi kesakitan selama hampir 30 menit, baru setelah itu ia membunuhnya tanpa ampun."

Alis para pria di mobil tersebut menyatu karena membayangkan rasa sakit yang dialami oleh Kurihara Hideyoshi. Melihat raut wajah mereka, Murayama Chizuru memukul keras bangku yang diduduki oleh Kato. Semua mata jadi tertuju padanya lagi.

"Oh, dasar pria-pria jahat! Kalian lebih kasihan kepada pelaku kekerasan seksual daripada korbannya sendiri? Hei, yang kulakukan pada Kurihara Hideyoshi sudah lebih baik, aku menghabisinya lebih cepat. Jika aku ingin lebih jahat lagi, pasti ia akan kukuliti dan memberikan tubuhnya pada ikan hiu yang kelaparan." Chizuru menujuk enam pria di sekeliling secara bergantian.

"Astaga, perempuan ini!" Hazuru geleng-geleng kepala. "Dengar kau! Aku tidak mempermasalahkan bagaimana caramu menghabisi Kurihara-san. Jika kau ingin membekukan tubuhnya di es pun aku tidak peduli, aku bahkan akan mendukungmu karena pria tua itu telah berbuat kejahatan dengan melecehkanmu. Hanya saja apa yang kau lakukan selanjutnya sungguh menyebalkan dan membuat kita berada dalam bahaya seperti saat ini."

Piercing MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang