Murayama Chizuru menghadapi masalah besar kala organisasi kriminal yang ia pimpin diburu oleh kepolisian Jepang. Organisasinya dianggap sebagai teroris akibat kesalahan yang Murayama Chizuru perbuat. Perempuan itu pun melakukan pencarian panjang yan...
"Berita pagi ini. Dua orang pemuda yang berasal dari geng yakuza Seikichi-kai tertangkap di perbatasan prefektur Kanagawa dan Tokyo. Mereka ditangkap karena mengedarkan obat terlarang ke beberapa bar di daerah Kanagawa. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut mengenai hal ini ...."
Suara berita pagi dari televisi mengisi apartemen sederhana tersebut. Pula terdengar bunyi ketukan antara pisau dan talenan yang sedang memotong wortel renyah. Aroma pasta miso juga tercium jelas, menjadikan pagi itu jadi sangat sibuk untuk dua orang berbeda jenis kelamin tersebut.
Seorang perempuan bermata sipit seperti rubah itu sibuk berlarian ke sana ke mari untuk menyiapkan sarapan pagi. Sang adik laki-laki tak dapat membantu sebab sekumpulan orang di layar laptop tengah sibuk membicarakan pekerjaan dengan dirinya di pagi cerah seperti ini.
"Ozawa-san, hari ini Yamaguchi-san yang akan menginterogasi dua orang yakuza yang ditangkap kemarin. Kami mohon bantuan anda."
Seseorang dari layar laptop berbicara, membuat perempuan bernama Ozawa Ayaka itu jadi penasaran akan pekerjaan si adik yang terlihat seru. Menjadi seorang detektif yang memiliki jabatan penting sebagai kontak kepentingan khusus membuat adiknya—Ozawa Zendo—sering berurusan dengan berbagai macam orang, mulai dari tokoh pemerintahan hingga penjahat kelas kakap. Namun, Ayaka yakin sekali, bila orang-orang di balik layar laptop tersebut sering membicarakan sang adik di belakang karena ia memiliki jabatan tinggi di usia yang sangat muda.
"Tentu, anda bisa menyerahkannya pada saya, Tomioka-san."
Tak lama kemudian, laptop tersebut ditutup, menandakan pertemuan pagi mereka telah usai. Ozawa Zendo pun menarik napas dalam-dalam. Lalu ia menoleh pada sang kakak yang sedang sibuk memasak sambil memperhatikannya bekerja.
"Hakatsuru, bukan?"
Tebakan Ozawa Ayaka tidak salah lagi. Perempuan itu tak meleset.
...
Introduce:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
