resepsi pernikahan

10 1 0
                                    

Hari ini hari di mana dia akan menjadi istri indra. Walaupun sekuat dan sekeras apa pun dia menolak pernikahan ini akan tetap terjadi.

Waktu menunjukkan pukul 11.00 tetapi imah masih belun tidur dia termenung dan menangis. Ayahnya yang mengetahui itu pun tersenyum dan menghampirinya.

Suara ketukan membuat imah kaget saat dia melihat ayahnya dia berlari memeluk ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan membuat imah kaget saat dia melihat ayahnya dia berlari memeluk ayahnya.

"imah maaf kan ayah ayah tak pernah bisa mencegah pernikahan ini, maaf jika ayah telah gagal menjadi ayah yang baik untukmu maaf jika ayah tak bisa memberikan apa pun yang kamu mau" ujar ayah imah tangis imah pecah. dia menangis di pelukan ayahnya. Ayahnya mengusap-ngusap rambut anak gadisnya dan berkata

"kamu udah dewasa yaa mah, perasaan baru kemarin ayah gendong kamu yang baru lahir, sekarang kamu udah mau jadi istri dan ibu ya mah, jadi istri yang baik yaa nak nurut sama suami kamu" ujar ayah imah sambil tersenyum menatap mata sembap imah. dia menghapus air mata imah.

"ayah... Ayah adalah ayah terbaik jangan merasa bahwa ayah tidak baik ayah lebih dari kata baik dan alasan imah untuk hidup adalah ayah....." ujar imah ayahnya tersenyum sembari mengelus rambut imah.

"sudah jangan nangis terus yaa besok kamu harus bangun pagi tidur yaa" ujar ayah imah yang bangkit dari kasur disusul imah yang merebahkan tubuhnya. Ayahnya menutup pintunya dan menghapus air mata yang dia tahan sejak tadi rasanya dia tak tega melihat anak perempuannya bersedih seperti itu.

Imah bangun pukul 03.00 dia bersiap untuk mandi dan setelah itu di make up. dia memakai baju adat jawa berwarna hitam impiannya sejak dulu dia terlihat cantik dan manis saat mengenakannya. Make up selesai jam 05.00 imah yang tertidur saat di make up pun terbangun dan melihat seluruh keluarganya melihat ke arahnya.

"kakak kamu cantik sekalii" ujar nia adik imah dia sangat terpukau melihat kakaknya yang menjadi kemanten. Setelah semua selesai ijab qobul pun dimulai. imah di dalam rumahnya dia mendengar ayahnya mengucapkan ijab qobul pun menangis dan terhentak sang kakak yang setia menemani pun menenangkan imah dengan merangkulnya.

"saya terima nikah dan kawinnya halimatus binti salman dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai" suara indra mengelegar di seluruh ruangan terdengar sang penghulu berkata

"bagaimana para saksi sah?" ujar sang penghulu melihat arah sekitar dengan tangan yang masih memegang tangan indra.

"sahhh" suara itu menggelegar seisi ruangan semua tertawa dan tersenyum bahagia tak terkecuali imah yang hanya tertunduk lemas.
Dion menghadiri acara ijab qabul tersebut karena rumahnya tak jauh dari rumah imah.

*mah sekarang semuanya benar-benar selesai doa yang ku langitkan selama ini telah selesai sudah, aku harap akan ada hal indah untuk kita setelah ini aku akan mendoakan kebahagiaan mu selalu imah, aku ikhlas walaupun kau bukan jodohku, aku ikhlaskan semua, tentang doaku aku yakin ia akan kembali kepadaku dalam bentuk yang lebih baik bagiku*
Batin dion. Bohong rasanya jika dia tak sedih dan tak patah hati tapi dia yakin tuhan akan memberikan yang terbaik untuknya.

Setelah itu imah di tuntun adik dan kakaknya menuju ke arah indra. Indra menatap senyum ke arah imah dia hanya tertunduk menuju ke arah indra. Imah menjabat dan mencium tangan indra sementara itu tangan indra berada di ubun-ubun imah untuk berdoa.

Setelah itu tibalah saat acara resepsi tiba mereka mengikuti setiap acara dalam adat jawa seperti pecah telur,mencuci kaki sang laki-laki dan seluruh adatnya hingga tibalah waktu sungkem ke ayahnya ia menangis serta memeluk ayahnya. Indra yang melihat itu pun hanya tersenyum dan menatap ke 2 nya.

Dalam pelukan itu ayah imah berkata"nak terimalah indra menjadi suami mu jagalah hubungan dengan tuhanmu yaa, jaga sholatnya" ujar salman ayah imah yang di balas angukan oleh imah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam pelukan itu ayah imah berkata
"nak terimalah indra menjadi suami mu jagalah hubungan dengan tuhanmu yaa, jaga sholatnya" ujar salman ayah imah yang di balas angukan oleh imah. Sementara itu saat tiba di giliran indra yang memeluk ayahnya ayahnya pun berkata

"nak ayah titip imah yaa jaga dia baik-baik" ujar salman. Sama seperti imah indra hanya tersenyum dan mengangguk.

Setelah semua selesai mereka duduk berdua dan imah mencoba membuka hatinya untuk indra mereka berbicara cukup akrab yang membuat ibu dan ayah imah tersenyum melihatnya. Mereka menyalimi dan menyambut tamu dengan baik pun dion yang datang ke acara bahagia mereka ia menjabat tangan nya

"selamat atas pernikahan kalian berdua mudah-mudahan sakina mawadah dan warohma sampai maut memisahkan" ujar dion ia hanya menyalimi indra imah hanya terdiam dan membalas salaman hangat dari dion.

           (salaman dion ke imah)

"wahh, makasihh yaa kamu nyusul yaa kapan rencananya?" ujar indra. Imah hanya terdiam dan mengandeng  indra.

"segera jika ada calonnya aku akan menyusul" ujar dion dengan tersenyum ke arah mereka berdua.

Ia memyalami dan menyambut tamunya hingga jam 10 malam. Karena mereka berdua sama-sama lelah maka mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kamar dan tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hallo pembacaaa
Kalo kalian jadi dion apakah kalian akan milih dateng atau ga?

Jelasin alasan kalian juga yaa jawab di komen yaa jangan lupa votee!!!

Selamat membaca

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang