coklat dari ayah

5 1 0
                                    

"bu ayah D imana" ujar ama dengan mengucek ke dua matanya.

"ayah sudah berangkat bekerja dari tadi ama, kamu sih ga bangun-bangun" ujar ibunya dengan menyiapkan piring dan mengambilkan ama nasi.

"iya bu, ayah nanti gajian kan yaa" ujar ama dengan senyum jailnya.

"ohhh jadi ini yaa maunya? Ibu pikir kamu beneran nyari ayah tadi" ujar ibu ama dengan mengeleng kepalanya dan tersenyum.

"ihh ga gituu bu nanti kalau ayah ada uang kan aku bisa jalan-jalan dan jajan sama ayah" ujar ama.

"iya, iya hum makan dulu nnti dingin lohh nasinya" ujar ibu ama.

"iya bu" ujar ama. Setelah mereka selesai makan ama pergi untuk bermain dengan temannya.

"bu aku mau main yaa" ujar ama yang hendak turun dari kursi.

"iyaa hati-hati yaa jangan lama-lama ma" ujar ibu ama.

Ama mengetuk dan memangil nur dirumahnya saat tak lama nur pun datang dengan alma.

"al,nur main  yuk" ujar ama dengan senyuman yang di balas anggukan oleh mereka mereka berdua. Mereka asyik bermain masak-masakan bersama.

"aku mau buat rujak rujakan lah aku ambil bahan dulu yaa" ujar alma dia mencari dedaunan dan pasir.

"aku ikut al, ma kamu disini dulu yaa" ujar nur. Mereka berdua pergi meningalkan ama. Ama sendiri bermain mengulek ataupun mencampur air dengan pasir. Setelah mengambil bahan mereka kembali dan melihat ama yang sedang bermain sendiri.

"kamu butuh bahan ma?" ujar nur dengan memberikan sebagian daunnya ke ama.

"tidak nur" ujar ama. Mereka melanjutkan permainan mereka tak lama ayah ama datang dan mengampiri ama.

"amaa" ujar ayahnya dia memangil ama untuk mendekat ke arahnya. Ama berlari ke ayah yang langsung di gendong oleh ayahnya. Nur yang melihat itu pun matanya berembun dan berkaca-kaca melihatnya. Dia sudah lama berpisah dengan ayah dan ibunya. Alma yang melihat itu pun melihat ke arah nur dan berkata

"kamu kenapa kak?" ujar alma.

"tidak apa al, aku hanya merindukan ayahku" ujar nur dengan mengusap air matanya. Alma mendekat dan memeluknya.

"al, apakah ayahku juga merindukanku? Seperti aku merindukannya? Kapan ayah dan ibu akan menemui dan menjengukku? Kapan mereka akan menjemputku pulang" ujar nur. Dia sudah lama ditinggal oleh ayah dan ibunya. Dia sangat merindukannya sudah lebih dari 5 tahun dia tak bertemu dengan ayah ibunya.

"kak walaupun ayah dan ibumu tidak ada di sini tetapi ada aku dan orang-orang disini yang akan selalu sayang kepadamu kak" ujar alma.

"iyaa al, makasih yaa untuk semuanya " ujar nur. Alma memeluknya lebih lekat.

Sementara itu ama dan ayahnya yang hendak masuk ke dalam rumah.

"ayah punya sesuatu untukmu" ujar ayahnya.

"apa-apa yah?" ujar ama dengan antusiasnya. Ayahnya memberikan coklat kesukaan ama. Ama senang dan sangat bahagia menerima coklat itu dia mencium dan memeluk ayahnya. ayahnya mengendong ama Dan mereka masuk ke dalam dan menonton film kesukaan ama. Mereka berbagi coklat dan memakanya bersama. Mereka menonton tv dan menonton film pororo kesukaan ama.

"ayahhh pororo itu hewan apa?" tanya ama.

"pororo itu penguin ama" ujar sang ayah.

"ayahh bagaimana kalau kita pelihara penguin" ujar ama.

"kamu ini ada ada saja ma, penguin itu hidup di musim dingin kan disi musim panas ama" ujar sang ayah yang mengeleng kepala atas kelakuan ama.

"kayaknya kita butuh kulkas untuk penguinnya deh yaa" ujar ama.

Mendengar itu pun ayahnya tertawa dan mengelitiki ama yang sedang berada di sisinya mereka tertawa dan ibunya yang melihatnya pun tersenyum bahagia melihat mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembaca gimanan nihh ceritanya? Lanjut ga yaa jangan lupa komen dan vote yaa!!!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang