nonton orkes bareng ayah

4 1 0
                                    

"Assalamualaikum Ayah pulang"
ujar Ayah dengan perasaan senang dia melihat sekelilingnya dan tak ada ama hanya ada ibu yang tersenyum dan menjawab salamnya.

"Waalaikumsalam Ayah sudahpulang"
sembari menyodorkan tangan untuk salim.

" di mana di mana ama biasanya dia yang paling semangat saat aku pulang" tanya ayah.

"dia tidur ayah" jawab ibu Setelah itu mereka masuk ibu menyiapkan makanannya dan mereka berdua makan bersama.

"Ayah" ujar rumah sembari matanya yang masih mengantuk ayahnya mengetahui itu kaget dan langsung tersenyum pada ama.

"wah anak ayah udah bangun nih" ujar sembari menggendongnya di pangkuannya sekarang gadis mungil itu berada di pangkuannya

"Ayah nanti malam nonton orkes kan" tanya ama.

"iya iya jadi ma" jawab ayah amah.
Dia tersenyum dan memeluk sang ayah selang berapa detik ide jail Ayah muncul

"ma Kamu belum mandi ya bau banget mandi dulu sana" ujar Ayahnya dengan menutup hidungnya dan menutup mulutnya yang sedang tersenyum melihat ama berekspresi kesal.

"Enak saja Ayah ama memang belum mandi tetapi ama wangi tahu" jawab amah dengan wajah kesalnya.

"mah mandi dulu ya mau pakai air hangat?" ujar ibu dengan tersenyum.

"tidak Bu aku mau mandi pakai air dingin saja" jawab ama.

Malam pun tiba ama yang sangat bahagia karena dia akan menonton orkes dengan ayahnya pun sibuk berdandan dan memakai pakaian yang bagus.

"ayah-ayah Kapan kita akan berangkat nontonnya ayah" tanya ama. Mendengar suara rumah yang semangat sangat keras dan bersemangat Tadi dia pun membalas

"iya ama Nanti dulu ya" ujar sang ayah yang tengah bersantai menikmati sebuah kopi.

"Saya mau sekarang sekarang juga ayo ayahh" ujar ama dengan mengoyang-goyangkan lengan ayahnya.

"iya, ma" ujar ayahnya sembari meletakkan koran dan mengambil sepeda. Setelah berapa lama dia sampai di tempat itu dia terlihat bahagia karena melihat banyak sekali makanan dan permainan yang Sepertinya seru. dia bergandengan tangan dengan ayahnya hingga suatu ketika dia berhenti di sebuah kakek-kakek penjual buku.

"ayah aku mau buku itu" seraya menunjuk buku yang berjudul 25 nabi dan rasul. Huma memandangi buku itu dengan tersenyum bahagia.

"ini uangnya pak" ujar ayah ama dengan memberikan uang itu ke bapak penjualnya.

"kita pulang ama?" tanya ayah yang dibalas anggukan oleh ama.

Sesampainya di rumah dia melihat ibunya menyambut di rumahnya. Dia melihatkan buku yang dibelikan oleh ayahnya.

"bu lihat ini bu, buku baru" ujar ama dengan melihatkan bukunya ke arah ibunya.

"wahh, bagus ma udah malam tidur yaa" ujar ibu ama yang di balas angukan oleh ama.

"sebelum tidur dongengin ya" ujar ama dengan tersenyum ke arah ayahnya.

"ayah lagii, iya deh, naik hum" ujar ama dengan menundukkan punggung nya setelah ama naik dia mengangkatnya ke atas.

"kita terbang" ujar ayahnya sebelum ke kamar ayahnya mengajaknya ke kamar mandi untuk mencuci kaki.

Setelah selesai mereka ke kamar dan ayahnya mulai membaca buku yang di beli tadi dan mulai membacanya.
Ayahnya membaca nabi adam

"alkisah nabi adam dan siti hawa melihat buah dan ingin memakan buah tersebut awalnya mereka tidak tertarik tapi iblis telah menyesatkannya begitu jauh sampai-sampai mereka di turunkan dari surga dan di turunkan ke bumi mereka dipisahkan untuk beberapa tahun lamanya. namun walaupun begitu mereka di pertemuan kembali saat mereka sudah bertobat dan lebih baik dari sebelumnya. Begitu lah kisahnya ama" ujar ayahnya dengan menutup bukunya dan mencium kening ama.

"selamat tidur sayangnya ayah" ujar ayah ama dia menutup pintu dan meninggalkan kamar ama.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembaca
Gimana dongeng tentang nabi adamnya? Bener ga yaa kalo ada yang salah komen yaa makasih
Jangan lupa vote!!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang