aku lelah bu

2 0 0
                                    

//Flasback//

Dengan lion yang semakin bertambah usia dia semakin nakal dan membuat ama kuwalahan, walaupun dia membenci adiknya, dia tetap mengurus lion yang sering membuat ulah, sedangkan ibunya bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

"ma jaga adikmu, jangan main sama temenmu, kamu harus jaga adikmu dia sekolah pagi dan sore bawa dia mengaji yaa" ujar sang ibu sebelum berangkat bekerja.

" bu bisa tidak sekali saja izinkan aku bermain dengan teman-temanku aku bosan jika hanya bermain dengan lion" ujar ama.

"lalu adikmu dengan siapa? Jangan banyak membantah ama, lakukan saja perintah ibu" ujar imah. Dia begitu sinis dengan ama, kejadian uang yang hilang berapa bulan yang lalu membuat imah membenci ama, padahal belum terungkap siapa yang mengambil uang itu sebenarnya. Karena itu dia tak memberikan uang lagi ke ama, sedangkan ama yang sudah bekerja paruh waktu pun hanya bisa bersabar atas segala perilaku ibunya. Dia bekerja saat malam hari dan dia tak tinggal bersama ibunya jadi ibunya tak pernah tau apa yang dilakukan ama saat malam dan setiap pulang dia hanya melihat lion bermain dengan ayahnya.

"ama kerja yang benar kamu, ini masukkan ke dalam plastik hati-hati yaa jangan sampai bolong dan bocor" ujar atun. Dia seorang pemilik resto disana. Dia memasukan ikan dan saos ke dalam plastik yang di berikan oleh sang atasan. Jika bukan karena ingin sekolah dia tidak akan melakukan ini. Bayangan ama masih di masalalu dia menggingat perdebatan dengan ibunya yang begitu menyayat hatinya.

"kamu tak Akan mampu bersekolah tinggi jika bukan aku yang membiayaimu ma, jangan belagu kamu makan dari hasil keringatku dan kau bisa sekolah karna aku kalo bukan karena aku kau mungkin sudah jadi gembel" ujar sang ibu. Jelas sekali kata itu masuk ke telinga ama. Setelah cukup lama dia menangis dia mengusap air matanya.

"apa yang aku lakukan tugas di sini masih banyak, kalo belum selesai bos pasti marah" gumam ama.

"ama buruan, ini di udah tunggu sama pembelinya nih" ujar sang kasir.

"sabar kak sedikit lagi" ujar ama dia segera menata makanan dan menyajikannya di depan. Saat dia mau memberikan makanan itu dia tersandung dan yang melakukan itu adalah karyawan lama disana.

"kamu bisa hati-hati tidak ma? Kerjaanmu ga pernah becus, sekali lagi kamu lakukan kesalahan kamu saya pecat" ujar sang bos.

"maafkan saya pak, saya janji tidak akan melakukan kesalahan lagi" ujar ama dengan mengapus air matanya. Dia melihat ke arah karyawan yang membuatnya jatuh karyawannya hanya tersenyum sinis melihat itu, rencana untuk menyingkirkan dan membuat ama buruk di mata bos nya berhasil. Setelah pekerjaan selesai di pulang ke rumah pukul 22.00. Dia membuka pintu terdapat neneknya disana tapi dia tidak menghiraukan nya, dia lelah dengan hidupnya, dan tak mau mendengarkan siapapun sekarang. Tapi sang nenek menepuk pundak ama dan berkata "dengarkan aku ama, kamu punya telinga tidak" ujar sang nenek.

Apa yang neneknya katakan? Baca di part selanjutnya🙌. Terimakasih sudah membaca sejauh inii.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang