bayangan itu

4 1 0
                                    

//flasback//

"ma besok kita anter tante nia ke bali yaa" ujar sang ayah.

"bali?  Jauh kah ayah?" ujar ama.

"jauh sayang, tapi nanti kita naik perahu lohh pasti seru" ujar sang ayah.

"aa aku takut ayah" ujar ama dengan mengengam ke 2 tangannnya.

"kenapa harus takut kan ada ayah" ujar ayah yang mendekatkan badannya ke ama dan mengendongnya.

"mau yaa ama?" ujar ayah.

"mau ayah ibu ikut kan" ujar ama dengan tersenyum ke ibunya.

"ibu ga ikut sayang kamu ga lihat adik kecil yang ada di perut ibu?" ujar sang ibu. Ama mendekat ke arah ibunya dan mencium perut ibunya.

"adik kecil,adik lucu, aku mau jalan-jalan besok kamu jaga ibu yaa, sampai ketemu lagi cepet keluar yaa dedek bayiii" ujar ama. Ayah dan ibu ama hanya tersenyum melihat ama yang begitu menyayangi dan menunggu adiknya.

"ma kalo kamu mau ikut siap-siap gihh, siapin barang apa aja yang mau kamu bawa ma" ujar ibu.

"iyaa bu" ujar ama.

//skip//

Pagi hari tiba waktunya mereka pergi ke bali mungkin hanya 2/3 hari saja. Ama mengenakan pakaian warna pink dan ayahnya memakai jaket berwarna hitam. Mereka memasuki bis yang telah di siapkan oleh keluarganya dan besiap untuk berjalan. Lambaian tangan dari mereka ibu pun di balas oleh mereka berdua. Senyuman terpancar dari ke duanya ketika mereka bis yang mereka kendarai berjalan menjauh dari kota kelahirannya.

"ayah lihat di sana banyak angsa-angsa yang indah ayah" ujar ama dengan menunjuk ke arah angsa di sebuah danau. Mereka melihat banyak sekali danau dan di penuhi dengan angsa. Mereka mendekatkan muka mereka ke arah cendela dan melihat pemandangan itu lebih dekat.

"ama lihat itu ada angsa bagus disana" ujar ayah.

"mana ayah? mana?" ujar ama dia melihat tapi tak menemukan.

"itu ama, ehh" ujar ayah yang terbata. Ternyata yang di lihat ayahnya adalah seorang bapak-bapak berrambut putih yang sedang mandi. Ama tertawa dan melihat ayahnya yang hanya tertunduk malu.

"wahh ayah keterlaluan masa orang mandi di bilang angsa" ujar ama dia tertawa sedari tadi.

"kan ayah ga tau ama, untung orangnya ga lihat kita klo lihat gimana ama?" ujar sang ayah.

"mungkin di kejar ayah bukan di kejar tapi terbang hehe" ujar ama dia tak berhenti ketawa dari tadi.

"kamu ini ada ada saja, orang mana bisa terbang" ujar sang ayah. Ama mendekatkan mukanya di dada ayahnya yang datar dan tidur di pangkuannya. Ayanya memeluknya dan pandangan mengarah ke arah pemandangan yang begitu indah diluar sana.

"ama bangun udah sampai nihh" ujar nia tante ama.

"hah,  iya tante" ujarnya. Dia langsung turun dari sepeda motornya.

*ternyata tadi hanya ingatanku dan ayah dulu yaa, yah lihat anakmu sekarang dia sudah berani tanpa dirimu di sisinya mungkin kau masih ada tapi peran dan kasih sayangmu sudah berbeda tapi tak mengapa ayah semua ada masanya dan masa terindah adalah masaku denganmu* batinnya mereka akhirnya masuk ke dalam rumah nia. Ama yang ngantuk pun lebih memilih tidur dari pada bermain bersama elsa dan zahra.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembaca terima kasih sudah membaca sejauh ini,maaf jika ada kesalahan dalam membaca kalo ada yang kurang berkenan komen yaa. jangan lupa vote!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang