bertemu imah

3 1 0
                                    

"Assalamualaikum" ujar tia dengan mengetuk pintu rumah ima.

"waalaikumsalam siapa? Sebentar yaa" ujarnya dengan membuka pintu dengan kesusahan karena mengendong lion.

"kakak" ujar imah dia terdiam, kaget dan langsung memeluk sang kakak dan menangis di pelukannya.

"kakak, kakak sendiri? Dimana ibu? Ayah dan adik lainnya kak?" ujar ima.

"kakak sendiri ma, besok kamu ikut kakak ke rumah yaa" ujar tia.

"Oo, begitu kak memang ada apa?" ujar imah.

"besok kamu akan tau ma, ini lion ma?" ujar tia.

"iya kak, kakak mau gendong?" ujar imah. Dengan memberikan bayinya ke tia.

"dia lucu dan tampan seperti ayah kita yaa im" ujar tia.

"nahh, benarkan kak dia mirip ayah, aku jadi kangen ayah deh kak, dia baik-baik saja kan?" ujar imah.

Deggg.. Hal yang dia takutkan terjadi bagaimana dia bisa menjelaskan kepada ima.

"kak?" ujar imah.

"assalamualaikum ibuu, aku pulangg" ujar ama. Beruntung dia pulang di waktu yang tepat.

"waalaikumsalam" ujar tia dan imah tersenyum tipis.

"ibu tia? Ibu tia kesini" ujar ama.

"iya sayang kemari lah" ujar tia dia memberikan lion ke ibunya dan memeluk ama.

"ibu tia kapan kemari?" ujar ama.

"baru saja ma, besok kamu ke rumah nenek yaa" ujar tia.

"ma, tas sama sepatunya kok di taruh disini sih? Yang bener si taruh dimana hayoo?" ujar sang ayah.

"iyaa ayah" ujar ama lemas.

"lohh kak tia disini? Sejak kapan kak?" ujar indra dia mendekat dan bersaliman dengan kakaknya itu.

"baru saja kok ndra, kamu dari mana? " ujar tia.

"ini baru pulang jemput ama kak, kakak sudah makan? " ujar indra.

"sudah kok ndra, besok kamu bisa ikut ke rumah kan?" ujar tia.

"bisa saja kak, tapi imah kamu baru melahirkan kamu yakin mau berpergian jauh?" ujar indra.

"iyaa, gak papa mas" ujar imah.

"ya, sudah kalo begitu" ujar indra.

.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembaca sampai disini dulu yaa tunggu part selanjutnya dan selamat membaca!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang