kerumah ayah

3 1 0
                                    

"sudah siap semuanya?" ujar indra.

"udah kok,kita berangkat sekarang?" ujar imah yang di balas anggukan oleh indra dan tia.

"lion biar aku yang gendong aja, kamu sama kak tia aja di depan" ujar indra.

"ohh, iyaa mas" ujar imah. Dia meningalkan indra dan ama yang masih di belakangnya.

"ayo ma kita naik" ujar indra.

Tak lama bus pun berjalan menjauh dari rumahnya. Keheningan menyelimuti ke-duanya. Imah ataupun tia mereka sangat merindukan satu sama lain mereka berpelukan sangat erat dan tanpa dia sadari air mata tia mengenai lengan imah.

*dek, bagaimana nanti jika kamu tau keadaan ayah kita dek, kamu sangat mencintai ayahmu, aku tak siap melihatmu hancur* batin tia.

"kakak menangis? Kakak kenapa?" ujar imah dia mendongakan kepalanya ke atas melihat tia yang langsung menghapus air matanya.

"tidak apa-apa dek, aku hanya merindukanmu" ujar tia.

"kakak...." ujar imah dia memperdalam pelukannya.

Tak lama mereka sampai halte dekat rumahnya. Mereka menurunkan seluruh barangnya terlihat nia dan ahmad menunggunya sejak tadi.

"adekkk" ujar imah dengan memeluk nia, terlihat mata sembabnya dia mencoba untuk tersenyum. Tia berdiri disamping ahmad dan dia berbisik

"kakak ayah semakin parah, kita harus cepat pulang" gumam ahmad di telinga tia.

"imah kamu pasti lelah kita langsung ke rumah yaa" ujar tia, yang di balas anggukan oleh imah.

"kakak kamu pasti sudah lama mengendong lion biar aku saja kak" ujar ahmad yang langsung menyodorkan tanganya untuk melihat keponakan pertamanya.


"hallo keponakan kakak kamu tampan sekali mirip dengan ayah yaa" ujar ahmad yang di balas senyuman oleh imah.

"ayo masuk im" ujar tia yang dengan sigap membuka pintu untuk imah.

"terimakasih kak" ujarnya.

Tak lama mereka telah sampai di rumahnya terlihat ramai tak seperti biasanya. Tapi dia pikir mungkin mereka sedang menyambut dirinya dan anaknya. Tapi tunggu dulu kenapa ayah terbaring di luar? Apa yang terjadi?
.
.
.
.
.
.
.
Hallo semua terima kasih telah membaca sejauh ini baca kelanjutanya di part selanjutnya!!
Jangan lupa vote yaa!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang