//flasback//
Saat ayah sakit ahmad duduk dan menunggu ayahnya yang terbujur kaku di kasur rumah sakit.
"nak, kamu anak laki-laki ayah satu-satunya, setelah ini kamu akan menjadi kepala keluarga, ayah harap kamu bisa jadi pemimpin yang baik untuk ibu dan kakak kakakmu yaa nak" ujar salman yang menatap ahmad dengan penuh harap.
"ayah bicara apa sih ya?Ayah kan akan bersama kita selamanya, ayah akan tetap menjadi kepala keluarga, aku tak suka ayah bicara seperti itu" ujar ahmad. Sang ayah hanya tersenyum sipu dan berkata
"kamu tau maksud ayahkan nak?, ayah tak minta banyak kepadamu, ayah titip kakak dan adikmu yaa, ayah mungkin tak akan bisa menikahkan mereka gantikan ayah yaa, gantikan ayah sebagai wali mereka, dan kalimat sakral itu harus keluar dari mulutmu bukan dari wali lainnya" ujar sang ayah. Ahmad hanya terdiam dan termenung dia sedih karena perkataan ayahnya. Dengan menghapus air matanya dia menjawab
"iya, yah aku janji bahwa aku akan melakukan hal yang ayah inginkan, ayah jangan telalu banyak mikir yaa, sekarang pikirkan saja kesembuhan ayah, ayah istirahat saja yaa" ujar ahmad yang membenarkan selimut ayahnya, dia menghapus air matanya agar tak ada yang mengetahui bahwa dia menangis, mana ada laki-laki yang menangis gumamnya dalam hati. Salman yang mengetahui itupun hanya tersenyum dia tau anak laki-lakinya, itu sangat takut kehilangannya.
"ayah istirahat saja yaa aku mau ke toilet bentar" ujar ahmad. Ayahnya hanya tersenyum mendengar ucapan ahmad.
Hallo pembaca, ga kerasa udah jauh banget yaa nulisnya, makasih udah membaca sejauh ini jangan lupa komen dan vote juga yaa!!
Gimana menurut kalian, boleh ga sih seorang laki-laki menangis? Apakah laki-laki harus selalu kuat? Bagaimana pendapat kalian? Komen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Di Kaki Sendiri
Teen FictionSebuah kisah tentang ama dan perjuangan hidupnya, ujian hidup, pertemanan, cinta, ekonomi, dan keluarganya. akan kah dia bisa menaklukkan seluruh masalah yang dia hadapi? Atau malah dia mati di tangannya sendiri?
