Setelah menidurkan ama indra pergi mencari imah.
"bu, kamu di mana" ujar indra. Imah yang tengah asyik menonton film bollywod kesukaan pun terkejut mendengar indra yang mencarinya.
"aku diruang tamu" ujar imah dengan memakan makanan ringan di depan tv dia begitu serius melihat tv.
"aduhh iklan lagi mengapa harus ada iklan sihh" gerutunya kesal.
"bu aku mau bicara bisa?" ujar indra.
"bisa aja sih" ujar imah yang langsung memandang ke arah indra.
"bener ibu ngasih uang ke nur ya?" ujar indra.
"hmm, iya yah maaf yaa ga bilang ayah" ujar imah.
"buat apa sih bu? Apalagi kata ama setiap hari yaa? Klo kadang-kadang gak papa bu kalau setiap hari jangan lah" ujar sang ayah ibu menunduk dan tak mampu menjelaskan apa pun ke indra.
"aku hanya mau ama punya teman ayah, aku hanya ingin dia memiliki teman masa kecil yang ada untuk dia aku ingin dia bahagia aku ingin di tidak kesepian" ujar ibu dengan meneteskan air matanya.
"tetapi apakah dengan banyak teman dia bahagia bu? Apakah dia bilang bahwa dia kesepian? Apakah dia bilang dia tak bahagia? Bu teman bukan segalanya dia punya kita dan itu lebih dari cukup" ujar indra dia menenangkan imah yang tengah menangis dari tadi.
"aku tahu mas, tetapi apa salahnya kita punya uang lebih salah kah aku jika aku memberinya uang?" ujar imah.
"iyaa aku tau mah tapi niat mu salah,kamu memberinya bukan karena keikhlasan tetapi kamu minta dia berteman dengan ama kan?" tanya indra. Imah hanya menunduk dan tak bisa berkata-kata lagi.
"biarkan dia berjalan ma biarkan dia memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri apa yang menurutmu baik itu belum tentu baginya baik ma, kalau kamu begini terus Kamu mau dia tak punya teman yang tulus padanya? Kamu mau dia memiliki teman yang hanya mau berteman karena uang?" ujar indra. imah hanya terdiam dan mematung mendengar penjelasan dari indra. Dia merasa benar apa yang dikatakan indra bahwa dia salah tentang hal itu dia berpikir hal itu baik tetapi ternyata hal yang dia pikir baik itu malah ternyata buruk untuknya.
"aku tau niatmu baik maa tapi caramu salah biarkan dia mencari teman yang tulus padanya aku yakin dia akan mendapatkannya mungkin tak sekarang tapi akan ada masanya dia mendapatkan teman yang akan menemaninya" ujar indra imah mendekatkan dirinya dan memeluk erat indra, indra pun membalas nya semakin erat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembaca
Kalian punya ga temen masa kecil? Kalo ada ceritain di komen yaa
Jangan lupa vote yaa!!!
Selamat membacaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Di Kaki Sendiri
Teen FictionSebuah kisah tentang ama dan perjuangan hidupnya, ujian hidup, pertemanan, cinta, ekonomi, dan keluarganya. akan kah dia bisa menaklukkan seluruh masalah yang dia hadapi? Atau malah dia mati di tangannya sendiri?