hilang part 2

2 0 0
                                    

"apa yang kamu lakukan pada ama, imah?" ujar indra khawatir.

"dia mengambil uangku, tak usah berlagak tak tahu, uangku hilang pasti dia yang mengambilnya!" ujar imah.

"dari mana kamu tau dia mengambil uangmu?" ujar indra yang duduk di depan putrinya menuntunya berdiri, tangannya penuh dengan luka dan goresan, ayahnya hanya terdiam melihat semua luka yang ada di tangan putrinya.

"dia membeli banyak makanan dia pasti sudah mengambil uangku, uang yang aku kumpulkan selama ini hilang begitu saja" ujar imah.

"tapi aku sudah bilang ke ibu bahwa aku tak mengambil uang itu bu" ujar ama dengan menghapus air matanya. Ayahnya hanya tertunduk melihat pertengkaran mereka.

"tutup mulutmu ma, semua yang kamu katakan hanyalah omong kosong" ujar imah.

"sudah-sudah hentikan semua itu, berapa uangmu im? biar aku yng ganti" ujar indra.

"mau ganti pakek apa? Daun? punya uang? Kamu aja ga kerja dapet uang dari mana?, nyuri? uang yang kamu punya ga akan bisa ganti uang aku" ujar imah.

//prakk//

Tamparan itu mendarat mulus di muka imah.

"makin menjadi-jadi kamu sekarang ma, aku pikir kamu sudah berubah tapi nyatanya sama saja" ujar indra.

"kamu juga sama seperti dulu, nganggur dan masih ga punya kerjaan" ujar imah. Dia memilih masuk ke dalam rumah dan mendorong keras ama hingga dia tejatuh ke lantai.

"ama, kita ke kamar yaa?, biar ayah obati lukamu" ujar indra.

"tidak usah, aku kerumah nenek saja" ujar ama. Dengan kaki yang penuh luka dia berjalan menuju rumah neneknya.

.
.
.
.

Hallo semua, terima kasih sudah membaca sejauh ini, kalo ada salah dalam penulisan komen dan vote yaa!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang