mereka nakal bu part 2

3 1 0
                                    

Ketika sampai di depan rumahnya ama pergi ke kamarnya. Ibunya yang melihat itu pun hendak bertanya kepada ama tetapi niatnya dia urungkan karena melihat ama yang tampak sedih dan murung. Ibu meminum air minumnya menunggu ayahnya pulang untuk menemui ama.

*aku harus bagaimana biar ama punya temen semuanya udah aku lakukan tapi ama tetap saja tidak memiliki teman aku ada uang apa aku beri mereka uang saja supaya mereka mau berteman dengan ama* batin imah. Dia sibuk memikirkan apa yang akan dilakukan karena dia benar-benar tak mau melihat anaknya sendirian. Dia meminum airnya dan meneguk air terakhirnya. Tak lama akhirnya ayahnya datang.

"Assalamualaikum ayah pulang" ujar sang indra dia masih dengan baju kotornya.

"waalaikum salam" ujar sang imah dengan menyalimi tangan ayah mereka sangat serasi. Indra celingak-celingukan mencari ama biasanya dia paling semangat saat dirinya pulang.

"ama di mana bu? Kok ga kelihatan biasanya dia yang paling semangat kalau aku pulang" ujar indra. Imah menarik nafas panjang

"Ada apa bu?" ujar indra dengan penuh khawatir.

"tadi saat di sekolah di diganggu oleh laki-laki di kelasnya dia tak punya teman yah aku juga binggung harus bagaimana semua kulakukan agar dia punya teman tetapi semua usahanya gagal" ujar imah. dia menangis melihat ama yang berdiri sendiri saat dia harus di bully oleh teman sekelasnya sendiri. indra memeluknya dengan erat.

"mungkin dia tak punya teman bu tetapi masih ada kita kan? Kita akan jaga dia baik-baik kita akan lindungi dan menyayangi dia, dia anakku aku pelindungnya aku temannya dan aku juga seperti sahabatnya kita saja sudah lebih dari cukup bu" ujar indra yang memeluk imah yang terisak sedari tadi dia merasa gagal menjadi seorang ibu. indra melepaskan pelukannya dan menatap mata kecilnya.

"ibu di sini saja yaa, ama akan aku urus dan bahagiakan dia, aku janji dia akan merasakan kebahagian yang aku berikan lebih dari kebahagian yang di berikan temannya dia belum saat nya berteman bu dia butuh kita" ujar indra yang di balas anggukan oleh imah. dia pergi ke kamar ama untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Dia melihat pintu yang sedikit terbuka dia melihat ama yang menatap kosong langit berwarnah putih itu. Ayahnya tersenyum melihat putri cantiknya.

"ayahh....." ujarnya dia memeluk ayahnya ayahnya membalas pelukan itu dengan membelai wajahnya.

"ayah.... Mereka nakal aku tak suka mereka mengapa mereka melakukan itu kepadaku apa salahku pada mereka ayah, aku benci mereka ayah" ujar ama dia menceritakan segalanya di pelukan ayahnya. Ayahnya hanya mendengerkan seluruh keluh kesah ama sampai akhirnya ketika ama sudah tenang.

"sudah ma, ga usah di pikirkan mending kita jalan-jalan saja yukk" ujar ayahnya ama mengangguk dan tersenyum dia di gendong oleh ayahnya. Ibunya yang melihat itu pun tersenyum bahagia akhirnya anak perempuannya bisa tersenyum kembali. Selama beberapa menit dia melihat-lihat pemandangan luar dan tersenyum lebar ayahnya mengetahui bahwa ama sangat menyukai alam mengajaknya ke tempat yang banyak sawahnya. Setelah itu Ayah mengegas perdal sepeda motornya yang membuat ama sangat senang

"ayah bisa lebih cepat lagi" pinta amah Ayah pun menuruti kata ama dan mengajaknya berkeliling melewati pedesaan yang indah. setelah cukup lama maupun tertidur dipangkuan ayahnya. setelah sampai di rumahnya menirukan di kasur dan ayahnya mengambil hp dan memotretnya yang sedang tertidur pulas. setelah itu menunjukkan kepada ibunya

"Bu kamu di mana"
tanya sang ayah dengan tersenyum  bahagia.

"aku di dapur" ujar ibu yang sedang memasak. Indra berjalan menuju dapur. setelah itu imah melihat indra tersenyum ceria dia pun bertanya kepada indra.

"di mana ama" tanya imah.

"tadi aku ajak dia jalan-jalan, dia ketiduran Ibu lihatlah ini" ujar indra sembari melihatkan foto itu ke imah yang langsung disambut dengan senyuman.

"anak kita memang cantik dan imut kan ya" ujar imah

"iya siapa dulu dong ayahnya" ujarnya dengan tersenyum lebar.

"iya iya bapak indra tetapi dia mirip ibunya tuhh lucu imut ibunya kan lucu dan imut" ujar imah.

"dihh emang iyaa ya? Kok aku ga tau" ujar indra.

"ihh kamu ma, ngeselin yaa sini kamu" ujar imah mereka berdua berlari mengejar satu sama lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hallo pembacaa
Disini ada ga yaa yang menikah karena di jodohkan? Kalo ada komen yaa kepo bangett nihh jaman sekarang masih ada ga yaa perjodohan? Jangan lupa vote makasih!!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang