jatuh cinta?

34 2 0
                                    

Awal perkenalan semalam membuat imah tak bisa tidur. Jujur saja imah tak suka dengan laki-laki itu walaupun dia tampan tetapi tetap saja dia tak pernah memiliki perasaan apa pun ke indra. Di tengah bisingnya kepalanya terdengar suara azan subuh yang begitu menenangkan. Tiba-tiba entah mengapa hatinya terbesit untuk mengambil mukena dan sholat di masjid. Dia memakai mukenanya dari rumah dan berangkat ke masjid dia sholat dan setelah sholat selesai dia segera pulang untuk bersiap diri berangkat sekolah. Karena tergopoh-gopoh sajadah imah terjatuh. Beruntung ada dion yang membantu imah mengambil sajadahnya.

"ini sajadah kamu" ujar dion dengan memberikan sajadah imah.

"oh iyaa makasih yaa dion, aku duluan yaa"ujar imah yang hendak mendahului dion.

"imah tunggu,akuu... Suka kamu" ujar dion dengan terbata-bata menahan getaran hati yang membara sejak 1 tahun terakhir. Sudah lama dion jatuh hati pada imah tetapi dia tak pernah berani untuk mengungkapkan perasaannya. Pun imah yang hanya terdiam sejak tadi dia juga merasakan gejolak yang sama seperti yang dirasakan dion dengan berani imah menatap bola mata dion dan mereka bertatapan cukup lama dan dion pun melanjutkan perkataannya.

"aku jatuh hati kepadamu imah, aku mencintaimu karena allah, baiknya dirimu dan lembutnya tutur katamu membuat aku jatuh cinta kepadamu imah" ujar dion dengan senyumnya yang menawan.

"kalau, boleh jujur aku juga menyukaimu dion kamu laki-laki baik dan taat agama yang aku tahu dion" ujar imah dengan tersenyum. Tak lama bel jam berbunyi menunjukkan bahwa waktu pukul 05.00.

"dion,aku pulang dahulu yaa udah jam 05.00 aku harus bersiap untuk berangkat sekolah nanti aku takut telat maaf yaa dion" ujar imah dengan sedikit berlari.

"baik lah kalau begitu imah hati-hati" ujar dion dengan sedikit berteriak dia tertawa sebentar melihat tingkah imah yang begitu lucu baginya.
.
.
.
.
.

Saat di sekolahnya dia hanya tersenyum-senyum mengingat hal yang terjadi tadi. melihat itu hanifah yang melihat itu pun berniat menjaili imah.

//mengebrak meja//

"dorrr,imah lagi apa hayoo"
ujar hanifah dengan tersenyum dan tertawa sebentar karena rencana membuat imah kaget berhasil.

"ihh,hanifah kebiasaan dehh" ujar imah dengan cemberut.

"hahaha abisnya kamu lucu sihh, kamu ini kenapa hayoo senyum-senyum nanti kesambet lohh, pasti lagi mikirin indra yaa? Atau jangan-jangan kamu udah suka lagi sama indraa? Hayoo cie-cie imahh" ujar hanifah dengan menyegol-nyegol lengan imah.

"ihh,enggak yaa enak saja lagi pula aku juga ga mikirin indra kok dan aku juga ga suka sama dia" ujar imah dengan muka datar.

"ihh masa sihh terus kalau gitu kamu mikirin siapa hayoo??" ujar hanifah dengan mendekatkan wajahnya ke arah imah yang membuat imah tidak nyaman.

"ihh kamu ini apa sihh dasar ratu kepo" ujar imah dengan medorong wajah imah pelan menjauh dari pandangnya.

"ihh,siapa sihh? Kamu mikirin apa sihh ma? "ujar hanifah dengan muka keponya. Imah tidak ingin ada yang tahu tentang dia dan dion dia berpikir akan menyimpan rapat rahasia itu.

"udahlah fah, ayo ke kantin saja yukk" ujar imah dengan mengandeng lengan hanifah dan hanifah pun memandang aneh perlakuan imah. Tak biasanya imah jadi gampang tersenyum dan seceria ini.

tetapi apa pun yang terjadi aku bahagia karena kamu juga bahagia imah* batin hanifah.

Mereka ke kantin dengan tertawa bahagia, bercanda,dan,berberpelukan sesekali.

Kalian punya ga sihh temen kayak hanifah yang selalu mendukung dan menghibur temennya?Jawab di komen yaa jangan lupa vote!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
Kalian punya ga sihh temen kayak hanifah yang selalu mendukung dan menghibur temennya?
Jawab di komen yaa jangan lupa vote!!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang