pulang

4 2 0
                                    

//flasback off//

"padahal kemarin kita baru aja ketemu yaa, ehh kakak udah pulang aja" ujar elsa. Dia menangis di pelukan ama, ama memeluk balik elsa, zahra pun ikut berpelukan.

"ga pa pa el, nanti kita ketemu lagi yaa kalo kamu liburan sekolah, kamu harus kerumah nenek yaa, katemu aku, zahra, nenek, dan kakek" ujar ama.

"siap kak" ujar elsa, ama mengusap air mata yang turun dari mata elsa.

Ibu elsa yang melihat itu pun juga ikut menetaskan air mata, dia tak pernah mau berpisah dengan keluarganya, tapi namanya hidup pasti ada yang namanya perpisahan. Sama halnya ada pertemuan pasti ada perpisahan.

"elsa,ama,zahra ayo berangkat udah di tunggu di mobil sama nenek tuh" ujar nia. Nia mendekat ke arah mereka, nia memeluk erat mereka.

"sudah yaa, jangan sedih nanti ketemu lagi yaa, jangan menangis lagi, kita berangkat sekarang yaa" ujar nia. Mereka ke depan dan setelah mereka ke depan elsa melihat semua mata yang akan pergi meninggalkannya dan kembali ke tempat tinggal mereka. Semua mata sembab menatap ke arah elsa, dia memeluk ibunya erat.

"cukup hari ini elsa, nanti kalo telat kita ketingalan kapal" ujar nia. Mereka masuk ke mobil dan  mobil pun berangkat. Ama menatap jalanan yang becek karena hujan. Tak lama mobil pun berhenti dan akhirnya mereka sudah sampai di pelabuhan.

"elsa tidur ni?" ujar nyoman.

"iya dia tidur, kita bangun kan saja ya?" ujar nia.

"jangan, biarkan dia disini dengan ku, kamu antar keluargamu ya ni" ujar nyoman.

"baiklah kalo begitu" ujar nia.

"semua kita sudah sampai" ujar nia dia memandang ke arah seluruh keluarganya. Mereka semua keluar, nyoman bersalaman dengan seluruh keluarga nia.

"hati-hati yaa semuanya, kalo kalian libur kalian bisa kesini lagi" ujar nyoman dengan tersenyum.

Ama hanya tersenyum sebentar dan memandang sebuah toko makanan.

"kamu mau ama? Ayo kita beli sesuatu" ujar nia.

"ahh, tidak usah tante" ujar ama.

"tidak apa-apa" ujar nia mengandeng ama.

Ama mengambil jajan yang dia suka dan memberikan nya ke nia.

"ini berapa bu?" ujarnya.

"10.000 kak" ujar sang penjual. Nia pun meberikan uang ke sang penjual. Dan melangkah jauh dari toko tersebut.

"ama, jaga diri yaa disana jangan berbuat yang macem-macem kalo ada apa-apa hubungi tante yaa" ujar nia dia tau semua masalah yang terjadi pada ama. Ama hanya tersenyum dan menganguk pelan. Setelah mereka kembali, mereka semua menaiki kapal dan tak beberapa menit kapal itu berjalan. Lambaian tangan tak berhenti diantara mereka, sial kenapa harus ada air mata lagi. Nia menguatkan dirinya. Kapal dan muka orang yang dia cinta sudah jauh dan tak terlihat lagi oleh mata. Dia Memegang dadanya dan menangis nyoman yang mengetahui itu pun menghampiri dan memeluknya.

"sudah kita pulang yaa, sudah hampir gelap ini, kasihan elsa" ujar nyoman. Nia mengangguk dan menuju ke mobil dan berjalan pulang. Sampai dia dirumah, elsa di gendong oleh nyoman ke kamarnya. Nia melihat rumah yang ramai menjadi kosong entah mengapa waktu bersama mereka menjadi hari yang bahagia tapi sekarang kosong. Nyoman yang menyadari hal itu pun hanya membiarkannya karena dia tau bahwa nia hanya butuh waktu untuk menata ulang semuanya.
.
.
.
.
.
.
Hallo semuaa terima kasih sudah membaca sejauh ini!!
Apakah ada saran atau pesan komen yaa dan jangan lupa vote juga!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang