kecemburuan part 2

4 2 0
                                    

"pak pokoknya aku mau nikah secepatnya aku ga mau tau" ujar nadendra dengan penuh kesal dia meyakinkan ayahnya untuk menikahkannya dengan gadis cantik bernama salma.

"ga bisa, kak aku duluan kakak setelah aku saja" ujar lini. Dia juga mau menikah dengan tetangga sebelah rumahnya. Disaat semua anak sibuk memikirkan pernikahan mereka indra hanya sibuk bermain dan keluar bersama temannya, mungkin sejak dulu dia tidak pernah menemukan kehangatan dan kebahagiaan dalam rumah itu.

"apa kalian bilang? Kalian mau menikah umur kalian berapa? Lihat kakak kalian indra dia saja belum menikah sampai sekarang, kamu juga nadendra belum selesai kuliah udah mau nikah aja kuliah dulu yang bener sana" ujar hanif. Dia pusing memikirkan anak-anaknya yang mau menikah itu sedangkan anak pertama laki-laki tak pernah punya keinginan untuk menikah.

"nikahkan saja mereka pak, aku akan nikah setelah mereka pak, tenang saja" ujar indra.

"kamu serius indra kamu anak pertama ndra harusnya kamu yang lebih dulu dari pada adik-adikmu?" ujar sang ayah.

"tak apa ayah itu bukan masalah yang besar" ujar indra. Ayahnya hanya menghembuskan napasnya dan berkata:

"baiklah, jika kamu sudah ikhlas indra lini dan nadendra akan segera menikah" ujar sang ayah indra hanya diam dan menghembuskan nafas yang begitu berat baginya.

Tak berselang lama dari itu lini dan nadendra nikah secara bersamaan. Pernikahan itu membahagiakan bagi kedua pihak, tak terkecuali indra dia memang senang saudara-saudaranya menikah tapi di sisi lain dia juga ingin segera menikah. Indra laki-laki family man dia laki-laki yang baik tapi hobinya bermain judi dia juga pendiam dia menghindari segala macam masalah dan lebih banyak diam dan memendam masalahnya sendiri. Dominan hanya membiarkan masalah bukan menyelesaikan. Mungkin itu yang membuat dia suka sekali dengan bermain judi dan perokok berat karena bisa membuat pikirannya tenang di balik segala masalah yang datang menerpanya. Semua orang mengangapnya sebagai laki-laki yang buruk yang tidak bertanggung jawab, tapi bagiku dia adalah laki-laki yang begitu tenang dan pemaaf tapi aku tak pernah membenarkan sikap buruknya.
Dia terlalu banyak mengalah dia terlalu banyak diam dan memendam segala sesuatu sendirian, dia berpikir bahwa dia tak akan di dengar kan tapi pikirannya salah semua orang peduli dan sayang padanya.

Akankah indra sadar dan mencoba untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya apakah kehadiran ama di hidupnya mengubah dirinya menjadi lebih baik?
Baca sampai akhir yaa
Terima kasih sudah membaca sejauh ini
Kalo ada sesuatu yang kurang komen yaa dan jangan lupa vote!!!

Berjuang Di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang