CHAPTER 32 : Coming

83.7K 5.4K 743
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
Rakyatku gimana kabarnya? Hari ini kalian ngapain aja? Yang mulia udah mulai kkn nih hehe.








Hari ini Felix dan Mahesa kembali ke Belanda. Perubahan mood Mahesa terlihat sangat jelas. Felix yang menyadarinya hanya bisa terheran - heran, ayolah ini hanya Indonesia - Belanda.

Kurang dari sebulan dari sekarang mereka akan kembali bertemu. Namun Mahesa bersikap seolah - olah mereka tidak akan bertemu lagi selama bertahun - tahun. Ah, romansa masa muda.

Dulu ia juga segila itu dengan istrinya, karena itu sekarang ia memilih untuk tetap kesepian dibandingkan mencari pengganti istrinya.

Ternyata waktu selalu berlalu dengan cepat, cucu kecilnya yang dulu selalu mengikutinya kemanapun kini tumbuh semakin mirip dengannya. Tak hanya fisiknya, sifatnya, hobinya, kebiasannya, dan pembawaannya juga mirip dengannya.

"Apa kamu selalu seperti ini jika meninggalkan gadis itu? Seingatku dulu tidak separah ini."

Mahesa hanya melirik sinis kakeknya, orang tua itu mana tahu bagaimana rasanya.

"Dulu paling lama cuma dua minggu."

Felix memutar bola matanya, memangnya apa bedanya? Paling hanya selisih satu minggu lagi.

"Dasar anak muda."

"Grandpa juga dulu gak bisa jauh dari Grandma."

"Grandma itu sudah jadi istri Grandpa, jadi wajar kalau begitu."

Felix bersyukur, Mahesa tidak tahu kelakuannya saat masih muda. Jangan sampai Mahesa tahu, karena jika ia tahu ia akan menggunakannya sebagai senjata.

"Sama aja."

"Ya sudah, kalau pacarmu libur ajak dia ke Belanda."

Mahesa langsung menoleh ke arah kakeknya. Ia tidak salah dengarkan? Ia harus segera memberitahukannya kepada Aira.

"Tapi dia harus menginap di rumah Grandpa."

Seketika senyum di wajah Mahesa luntur. Apa lagi yang orang tua ini rencanakan? Ia tidak habis pikir.

"Kenapa? Aman kok di apartemen Mahesa."

"No, dia harus menginap di rumah Grandpa. Nanti Grandpa atur jam malam kalian."

Mahesa cukup terkejut, kakeknya ini semakin kesini semakin aneh. Jadi, sebenarnya cucunya itu Mahesa atau Aira?

"Kok gitu, Grandpa?"

"Kenapa? Grandpa memberi restu bukan berarti tidak memberi batasan."

"Tapi-"

"Cukup setujui persyaratan dari Grandpa atau pacarmu tidak Grandpa izinkan datang ke Belanda."

"Kita bahas ini nanti lagi kalo udah sampe."

-°°-

Mahesa menatap malas bangunan besar di didepannya, tadi pagi kakeknya memerintahkannya untuk datang ke kediamannya. Catat baik - baik, memerintahkan bukan meminta. Itu artinya Mahesa tidak punya pilihan yang lain.

"Sudah datang?"

Mahesa menoleh ke arah sumber suara, sepertinya kakeknya sudah menunggunya.

"Tumben Grandpa sengaja nungguin Mahesa? Is there something wrong?" 

"No, kamu sudah bilang pada pacarmu mengenai rencanamu membawanya liburan 2 hari lagi?"

"Sure, jangan bilang Grandpa mau batalin?"

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang