CHAPTER 26 : Handkerchief

83.3K 5.4K 579
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
Pertanyaanku yg sebelumnya tu semisal aja guys, ini juga draftnya belum sampe tamat kok 😭





Aira memijat pelan pelipisnya, meskipun jauh Mahesa tetap bisa membuatnya sakit kepala. Kali ini Mahesa merajuk karena mengetahui jika ia bertukar kado dengan lawan jenis. Padahal itu hanyalah challenge terakhir kegiatan ospek.

Mendekati closing ceremony panitia meminta seluruh mahasiswa untuk bertukar kado dengan teman di kursi depan atau belakang. Kebetulan barisan Aira mendapatkan bagian kursi depan. Kursi didepan Aira diisi laki - laki bernama Justin, ternyata Justin satu prodi dengannya.

Entah mengetahuinya dari mana, begitu pulang dari kampus Mahesa sudah memblokir WhatsApp-nya. Saat ini ia mencoba menghubungi Mahesa lewat Instagram, karena yang lainnya sudah diblokir.

Padahal sebelum Mahesa berangkat mereka sama - sama berjanji untuk selalu mengkomunikasikan segalanya secara baik - baik. Jika seperti ini Aira takut hubungan mereka tidak bertahan lama.

"Gimana ya? Apa minta tolong temen - temen Tuan aja?" Batin Aira.

"Masa minta tolong orang lain sih." Aira bingung.

Aira memutuskan untuk terus mencoba menghubungi Mahesa bahkan sampai lewat email. Tetapi sepertinya Mahesa masih tahan untuk tidak meresponnya. Huft, tenang Aira ini baru 4 jam. Bisa jadi Mahesa masih sibuk di kampusnya. Lebih baik ia selesaikan pekerjaan lain dulu.

Aira menyelesaikan pekerjaannya dulu, beberapa hari ini ia hanya bisa membantu Bi Ratna di malam hari. Karena hari ini dan hari sebelumnya ada kegiatan ospek dari pagi sampai sore.

"Udah, yang ini dikerjain besok aja. Jangan sampe Aira kecapean ya nanti malah sakit."

"Iya, Bi. Aira istirahat dulu ya."

"Iya, Bibi juga mau istirahat. Jangan lupa pintu belakang di kunci ya."

Aira mengacungkan jempolnya dan langsung segera melaksanakan perintah Bi Ratna. Setelah itu, baru ia kembali ke kamarnya.

Notifikasi ponselnya berbunyi tepat ketika Aira mengunci pintu kamarnya. Ternyata bukan pesan dari Mahesa melainkan dari
Keanu yang mengatakan bahwa ia sedang di Belanda tepatnya di apartemen Mahesa.

Mahesa belum juga membuka blokir nya, apa ia meminta tolong saja kepada Keanu?

-°°-

Keanu menoleh ke belakang, tepatnya ke arah Mahesa yang sedang merokok di balkon. Begitu Keanu datang, ia langsung disuguhkan wajah masam dari sahabatnya itu.

Ketika ditanya ada apa, Mahesa diam saja. Tidak lama setelahnya Mahesa meninggalkannya, ia hanya merokok tanpa mengajaknya bicara. Sepertinya ia harus bertanya kepada Aira.

AIRA

"Aira? Ini gue lagi di apartemennya Mahesa, dia kenapa ya?"

"Ngambek, Kak. Dia tau Aira tukeran kado sama cowo lain di kampus."

"Lagi ngerokok dia di balkon. Badmood banget keliatannya.

"Aira gak tau harus gimana, Tuan blokir semua sosmed Aira kecuali Instagram."

"Mau gue bant-"


"Ngapain lo chattingan sama cewe gue?"

Keanu terkejut melihat Mahesa yang ternyata ada di belakangnya. Lebih panik lagi karena Mahesa mulai menarik kerahnya.

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang