CHAPTER 18 : Holiday 2

100K 6.1K 582
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-




Aira membuka matanya perlahan, ia merasa ditindih sesuatu terutama di bagian pinggang dan kakinya. Wajahnya langsung menunduk, ternyata pelakunya adalah Mahesa yang masih tertidur.

Mahesa memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di dada Aira. Padahal semalam Aira ingat sekali ia tertidur seranjang dengan Raisa.

Perlahan ia mengusap rambut Mahesa dan mengelus lembut pipinya. Cara ini yang biasa Aira lakukan untuk membangunkan Mahesa.

"Tuan, ayo bangun. Katanya mau jalan-jalan."

Mahesa menggeliat, bukannya membuka mata ia malah mengeratkan pelukannya. Aira melirik jam dinding, masih ada waktu untuk bersiap.

"Ayo bangun dulu, gak enak pasti udah ditungguin."

"Bewntar lagwi."

Suara Mahesa terdengar samar karena masih belum mengangkat wajahnya. Mahesa terlihat nyaman sedangkan Aira takut jika ada yang tiba - tiba masuk.

"Ayo bangun dulu ya, Aira harus nyiapin keperluan Tuan sama harus siap - siap sendiri juga."

Mahesa mulai mengangkat wajahnya. Perlahan senyum terbit di wajahnya, ia ingin seperti ini setiap hari. Tertidur dan terbangun dengan memeluk Aira.

Mahesa suka saat wangi mereka bercampur. Membuatnya berkhayal bagaimana jika menikah, memilki keluarga besar dan menua bersama.

"Cium duluuuu."

"Mulai deh."

"Gak mau kalo ga cium dulu."

Aira mencoba melepaskan pelukan Mahesa, membuat Mahesa makin mempererat pelukannya.

"Cium duluu, kalo gak mau yaudah sampe siang."

Mahesa dengan tidak tahu dirinya malah kembali menutup mata. Mau tidak mau Aira harus mengalah seperti biasa.

Cup

"Pipi kanan, pipi kiri juga."

Cup

Cup

"Sini gantian cium."

Aira menahan tubuh Mahesa yang sudah berada di atasnya.

"Gak usah, Tuan."

"Gak usah malu - malu."

Mahesa menahan tubuh Aira yang berusaha mendorongnya, kemudian mencium dahi, pipi kanan dan pipi kiri.

Cup

Cup

Cup

"Sayaaang, sarapannya mau disuapin pake tangaaaaan."

"Emangnya gak malu?"

"Gak, udah lama gak disuapin pake tangan."

Aira menahan diri untuk tidak menjambak rambut Tuan Mudanya itu. Padahal baru 4 hari yang lalu ia menyuapi Mahesa menggunakan tangan.

"Yaudah, sekarang mandi dulu ya."

Mahesa menurut kemudian melangkahkan kakinya ke kamar mandi.

-°°-

Saat ini mereka berada di villa dekat pantai. Mereka berencana untuk melihat sunset dan sunrise di pantai setelah membeli oleh - oleh untuk pulang besok.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang