Happy Reading
-
-
-
-
-
Terimakasih dan respect buat kalian yang tetep vote dan komen meskipun udah mencapai target semoga dimanapun kalian berada tetap dihargai dan dihormati sebagaimana mestinyaMahesa menaruh plastik berisi makanan di meja ruang keluarga. Kali ini rumah terasa sepi karena Baby Axel sedang demam. Bangun tidur tadi si kecil mengeluh pusing dan mual ditambah dengan suhu tubuhnya yang panas.
"Daddy pulang~"
Di dekat jendela, terlihat Aira sedang menggendong Baby Axel. Balita itu terlihat sangat tidak bersemangat dan pucat.
"Daddy~"
Suara kecil itu memanggil Mahesa dengan nada lirih. Tangannya terulur bermaksud agar Daddy-nya mau menggendongnya.
"Daddy mandi dulu ya, jagoan?"
Baby Axel hanya mengangguk pelan. Tanpa banyak bicara Mahesa langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Pasti Aira sudah lelah sekali menjaga Baby Axel sendirian.
Sebenarnya pagi tadi Mahesa sudah menawarkan diri untuk tidak bekerja dan membantu Aira merawat Baby Axel. Sayangnya Aira menolak, ia berkata masih bisa mengatasinya sendiri. Jika sore ini sakitnya tidak membaik mungkin mereka akan membawanya ke rumah sakit.
Begitu selesai membersihkan diri, Mahesa hanya memakai celana pendek tanpa atasan apapun. Sejak Baby Axel masih Bayi mereka terbiasa menggunakan cara skin to skin untuk menurunkan demam.
"Sini jagoan, sama Daddy dulu."
Baby Axel menyambut uluran tangan Mahesa. Dengan sigap Aira membuka baju Baby Axel dan membantu memasangkan kain gendongnya. Setelah memastikan Baby Axel nyaman Mahesa meminta Aira untuk mandi dan istirahat.
"Bunda istirahat sama mandi dulu, Ecel biar Daddy yang urus."
"Iya, minta tolong sebentar ya Daddy."
"Lama juga gak papa, ini kan jagoan Daddy juga. Iya kan Ecel?"
Baby Axel hanya mengangguk lemah.
"Bunda, tadi Daddy bawa pangsit kesukaan Bunda. Nanti kalo udah mandi dimakan ya."
Aira tersenyum, meskipun terkadang membuatnya jengkel dan kerepotan, Aira mengakui jika Mahesa adalah seorang suami dan ayah yang baik.
"Makasih ya, Daddy. Bunda mandi dulu."
Setelah Aira pergi, hanya ada keheningan diantara ayah dan anak itu. Mahesa hanya menggendong Baby Axel sambil sesekali mencium puncak kepalanya.
"Kepalanya Ecel masih pusing?"
"Sedikit Daddy."
"Ecel pengen mam sesuatu?"
"Ecel mawu mam ayam klispi Bunda~"
Ayam krispi yang dimaksud Baby Axel adalah fried chicken yang biasa dijual di luar.
"Udah bilang sama Bunda?"
Mahesa merasakan gelengan dari balita di gendongannya.
"Yaudah nanti Daddy bilang ke Bunda."
"Tapi mamnya ga mawu pake nasi."
"Kenapa?"
"Ecel bosen mam nasiii~"
"Terus mau mam apa? Bubur?"
"Ndak mawu bubul, kaya olang sakit."
Sedang sakit pun masih saja tengil, sudah terbukti Mahesa dan Baby Axel tidak perlu melakukan tes DNA.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen FictionHanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menata...