It's Baby Renjun

Adopsi

Selamat membaca
.
.
.

Surat adopsi.

Johnny menatap kosong kertas di atas meja tersebut.

Yap, bayi gembul itu resmi menjadi anak Johnny.

Terkutuklah Lee Sialan Taeyong yang memberi tahu Ibunya. Kemarin sepulang dari kantor Johnny mendapati Ibunya yang heboh menimang Renjun.

Ibu Johnny memang suka anak kecil, apalagi bentuknya seperti Renjun. Taeyong menceritakan semuanya dan menyarankan untuk mengadopsi Renjun dan Ibunya dengan antusias menyetujui. Johnny tidak masalah jika keluarganya ingin mengadopsi Renjun, tapi.. setidaknya kedua orang tuanya lah yang harus menjadi orang tua angkat bayi itu dan bukan dirinya. Johnny cukup lama beradu argumen dengan sang Ibu, yang berakhir Johnny menyerah dan pasrah.

Johnny mengusap wajahnya lalu bangkit untuk mandi menghilangkan pening. Hari ini aman, Renjun sedang di culik Ibunya pergi jalan-jalan.

애기 런쥔

Saat ini Johnny menyantap ramnyeon sambil menonton televisi. Atensinya teralihkan saat pintu terbuka menampakan Ibunya mengendong Renjun yang tertidur. Ibunya meletakkan beberapa paper bag yang ia bawa ke sofa dan menatap Johnny terlihat acuh.

"Jyani-ya, ambil anakmu ini."

"Aku sedang makan."

"Kau mau Eomma tendang mangkuk ramnyeon mu itu."

"Eomma~ aku baru saja menikmati waktu tanpa alien itu."

"Dia anakmu"

"Anak paksaan." Kesal Johnny.

"Ambil cucu ku sebelum ramnyeon itu berpindah ke lantai."

Johnny meletakkan mangkuknya lalu bangun mengambil alih Renjun. Secara spontan menimang  pantat bayi itu saat menggeliat di pelukannya. Matanya melirik paper bag di sofa.

"Eomma membeli apa?"

"Beberapa pakaian, topi dan sepatu lucu untuk cucu Eomma."

"Aku tidak punya anak."

"Renjun anakmu"

"Tapi aku belum menikah"

Ibunya menatap datar Johnny. "Kau mau Eomma pukul."

Johnny mendengus.

"Baiklah Eomma akan pulang, Appa mu terus menelpon." Ujarnya tak rela, beliau masih ingin bermain dengan Renjun. "Jaga dirimu dan Renjun baik-baik. Kapan-kapan Eomma akan berkunjung lagi."

Ibunya Johnny mengusap kepala Renjun dan mengecup pipi si gembul lalu turut menepuk pelan pipi Johnny dan pamit.

"Pergilah. Dan jangan kembali lagi." Ucap Johnny datar ketika Ibunya sudah keluar.

Ia menatap Renjun, menyentil pelan bibir mungil itu yang terbuka.

"Sejak datang kau selalu menyusahkan."

🦊🦊🦊

Terima kasih udah baca cerita ngak seberapa ini...

📌2024