Selamat membaca
.
.
.Bel terus berbunyi sedari Johnny berada di dalam kamar mandi beserta suara Renjun mencarinya. Si kecil dengan langkah mungilnya berusaha mengejar Johnny berjalan ke arah pintu.
Ceklek...
Disana berdiri seorang pemuda yang terakhir kali Johnny lihat saat masih berumur sepuluh tahun.
"Hyung, hehe..."
Park Jisung.
Kalau Taeyeon sepupu dari pihak ayahnya dan Jisung adalah sepupu Johnny dari pihak ibunya. Kedua orang tua Jisung pindah ke Amerika saat dirinya menginjak sebelas tahun dan Johnny juga mengetahui kalau mereka akan kembali ke negara ini. Tak banyak yang berubah, wajahnya masih imut seperti dulu hanya saja yang membuat Johnny speechless tinggi badan pemuda itu hampir menyamai dirinya.
"Capa, daddy?"
Renjun berdiri mendekat di hadapan Jisung membuat pemuda itu menatap lamat pada si batita.
"Hyung, kau benar-benar sudah jadi seorang ayah." Ucap Jisung pelan, ia sudah pasti mengetahui kabar tentang Johnny. Bahkan ibunya sering kali menunjukkan foto Renjun yang sering ibu Johnny bagikan.
"Jisung-ah, mari masuk."
"Jicung?"
"Panggil Jisung hyung, Renjun."
"Jicung hyung!"
Jisung berjalan masuk sembari menyerngit tak suka. Menjadi anak bungsu di keluarga dan terbiasa jadi termuda di sekitar orang-orang terdekatnya membuat Jisung asing pada kata-kata istilah sebutan kakak untuknya. Apalagi di Amerika juga tidak ada sebutan khusus untuk memanggil yang lebih tua. Bahkan Jisung mendelik tak suka saat Minjeong memanggilnya oppa.
Jisung duduk di sofa sembari melepas ransel yang ia bawa. Bersama Renjun yang setia mengekori bahkan batita itu berdiri di hadapan Jisung dengan tatapan berbinar.
"Kau mau minum sesuatu?"
"Ah tak apa hyung, nanti saja."
Johnny mengangguk tidak jadi melangkah ke dapur. "Hyung, angkat telpon sebentar." Pamit Johnny mendengar ponselnya di dalam kamar berdering.
Renjun beranjak mengambil salah satu mainannya yang berserakan di lantai. Lalu kembali dan menyodorkan pada Jisung.
"Hyung, main cama Injun."
Jisung dengan ekspresi kikuk menggeleng.
"Tak mau teman cama Injun, ya?"
Jisung menggeleng brutal, bukan begitu maksudnya.
"Ayo main, mobilnya Njun kasih banyak-banyak."
"Ee.. I-injun?" Jisung menyerngit sebentar, tapi katanya ibunya nama anak Johnny Renjun kenapa malah berbeda. "Mungkin nama panggilan." Gumamnya kemudian.
Jisung meringis melihat Renjun menatapnya dengan tatapan penuh harap, ia bukan tidak mau menemani Renjun tapi Jisung merasa gugup dan sedikit malu.
"Eum... Injun.. main dulu, Jisung lihat cara Injun main baru setelah itu kita main sama-sama."
Renjun mengangguk menghampiri mainannya. "Injun lihatkan cala main mobil sama pecawat telus Jicung hyung ikuti Injun, ya"
Jisung mengangguk brutal memasang wajah serius memerhatikan Renjun.
Johnny kembali ke ruang tengah setelah menerima panggilan dan ada urusan mendadak. Johnny melihat Jisung duduk di sofa memerhatikan Renjun yang bermain di karpet. Meninggalkan Renjun dan Jisung bukan hal buruk kan selagi menunggu Taeyong datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Baby Renjun
FanficJohnny menemukan bayi didepan unit apartemennya Re-upload JOHNNY RENJUN Daily life BxB (little bit?) Pict from Pin📌