Bonus chapter: 4 serangkai mini

340 48 1
                                    

Selamat membaca
.
.
.


Di akhir pekan kali ini empat serangkai versi mini memanfaatkan hari libur untuk bermain seharian. Dan dengan susah payah meminta izin dari Ayah si manis, pria itu punya 1001 alasan mencegah Renjun pergi.

Beruntung Renjun mode cerdas mengancam daddy nya akan mengadukan pada sang Mama. Dengan ancaman itu akhirnya Renjun di beri izin.

Saat ini mereka berada di tempat bermain yang di penuhi anak kecil. Mereka berempat terlihat mencolok di sana. Haruto dan Sungchan hanya berdiri terdiam melihat kelakuan dua sahabatnya. Ningning dan Renjun berbaur main bersama anak-anak di sana, keduanya sedang main jungkat jungkit dengan heboh.

Berteriak senang dengan tawa melengking Ningning mendominasi. Bahkan beberapa anak menatap ke arah mereka yang hebohnya melebihi anak satu Daycare.

"Kadang aku berpikir." Celetuk Haruto. "Dari jutaan orang kenapa mereka jadi temanku." Ujarnya membuat Sungchan tergelak.

"Kenapa aku bisa berteman dengan orang aneh dan absurd seperti mereka. Dan yang anehnya lagi aku nyaman dengan mereka." Ungkap Haruto.

"Mungkin ini cobaan dalam hidup mu." Ucap Sungchan mengelus pundak Haruto dengan ekspresi prihatin.

Haruto menepis tangan Sungchan. "Mereka yang ku maksud termasuk dirimu."

Sungchan langsung melayangkan bombastic side eye.

"UWAAAA INJUN CAN FLY!"

Keduanya kembali memusatkan perhatian pada keduanya yang masih asik bermain.

"INI MENYENANGKAN SEKALI!" teriak Ningning.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...hahaha...UWAAAAAAAAAA!" Renjun berteriak random kadang tertawa tidak jelas.

"Hihihihihi...HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!" Ningning yang tertawa tapi Sungchan yang merasa malu.

Haruto menghela nafas panjang lalu melangkah mendekati dua sahabatnya gilanya itu di ikuti Sungchan.

"Ruto! Mau ikut main?!" Tanya Renjun.

"Kalian ini berisik sekali, ayo turun!" Titah Sungchan.

"Bilang saja kau iri, wleeeee...." ejek Ningning.

Mereka berhenti menggerakkan jungkat-jungkit nya tapi masih berada di sana.

"Mau gantian main?" Tawar Renjun.

"Kami tidak ingin bermain, cepat turun." Suruh Sungchan.

"Aku tidak bisa turun, tolong! Tolong!" Seru Renjun dramatis menggerakkan kakinya yang menggantung.

"Aku juga, herpes! Herpes!"

"Herpes itu apa?" Tanya Renjun tak mengerti bahasa Ningning.

"Masa tidak tahu, itu bahasa inggris minta tolong."

Kening Sungchan berkerut dalam sedang berpikir, ekspresinya seketika berubah saat faham maksud Ningning.

"Help Ningning! Help!!!!!! AAAAAKKKKK!!!" teriak Sungchan frustasi.

"Oh sudah ganti ya?" Tanya Ningning polos.

"Memang seperti itu, sejak kapan help jadi herpes."

"Hehehehehehehe...."

"Maklum lah, saat pelajaran bahasa inggris bukannya menyimak Ningning malah sibuk menempelkan upil di bawa meja." Ujar Renjun.

"Njun! Kamu jangan bongkar aib dong!"

It's Baby Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang