Ditinggal lagi

686 84 1
                                    

Selamat membaca
.
.
.

Johnny akan melakukan bisnis di luar kota, ia sedang membereskan barangnya dan juga ada Renjun di sana yang sedang bermain. Renjun mendorong mobil listrik pemberian Taehyung dulu, lalu anak itu membaringkan diri di depan mobil tersebut.

"AAAAAAAAAA!!!! TIDAK!!!! TOLONG! UAAAAAAAAA!!!"

Johnny memberhentikan sejenak kegiatannya dan menatap aneh Renjun yang sedang berteriak histeris serta meronta-ronta di lantai seolah anak itu hendak di tabrak mobil.

Renjun berhenti berteriak lalu bangkit mendorong mobilnya sedikit maju dan kembali berbaring menempel di depan mobil. Tapi kini anak itu terkulai memejamkan mata seolah telah di tabrak dan mati.

Johnny menggeleng pelan melihat tingkah random Renjun dan kembali melakukan kegiatannya. Renjun membuka matanya dan duduk, anak itu cemberut karna mulai bosan bermain sendiri. Renjun semakin memajukan bibirnya kala mengingat ia akan di tinggal oleh sang Daddy. Renjun naik ke atas tempat tidur dan membongkar barang Johnny di koper.

"Heh!" Johnny memukul pelan tangan Renjun.

"Daddy kenapa tidak bawa Injun."

"Kan sudah Daddy bilang, tidak ada yang akan menjaga Injun di sana. Nanti Daddy akan kerepotan."

"Injun tidak merepotkan, Injun janji tidak akan nakal dan mengganggu Daddy."

Johnny hanya mencibir dalam hati, di tinggal lima menit sendiri di ruang tengah saja sudah berteriak histeris mencarinya.

"Bawa Injun ya Daddy~" Renjun menangkupkan kedua tangannya sembari menatap Johnny dengan mata bak anak anjing yang minta di pungut.

Johnny hanya menampakkan ekspresi datar. "Tidak, anak kecil tidak boleh ikut."

"Hueeee"

애기 런쥔

Saatnya Johnny pergi, ia sudah berada di kediaman Ibunya menghantar Renjun. Anak itu masih saja cemberut hanya mengangguk atau menggeleng jika di tanya. Johnny berjongkok di hadapan Renjun dan merentangkan tangan. Renjun langsung menubruk tubuh Johnny.

"Ingat kan semua kata Daddy, jangan nakal dan membuat Halmeoni susah."

"Iya, Injun ingat tapi tidak janji." Gumam Renjun pelan.

Johnny melepaskan pelukannya. "Daddy sudah mau berangkat."

"Cium Injun dulu."

Johnny langsung mengecup pipi Renjun.

"Sini belum." Renjun menunjuk pipi satunya, Johnny mengecup pipi yang di tunjuk si kecil.

"Sini." Ujar Renjun lalu memanyunkan bibirnya.

Belum sempat bibir Johnny mendarat, keningnya di tahan sang Ibu pakai jari. Lalu Ibunya mengibaskan tangan membuat gestur mengusir. Johnny mendengus kesal lalu berdiri dan berjalan ke arah mobilnya. Renjun dengan ekspresi murung melambaikan tangan, ia masih di sana menatap mobil Johnny yang keluar dari perkarangan rumah.

"Ayo masuk." Ajak Halmeoni nya.

"Injun mau main sama Mika dan Tomboy!" Renjun berlari masuk ke dalam rumah.

"Aduh anak-anak ku dalam bahaya, RENJUNIE!" Ibu Johnny segera menyusul Renjun, takutnya anak itu akan melakukan kekerasan lagi pada para kucingnya.

🍼

Satu malam terlewati, mood anak itu sedang bagus karna semalam ia melakukan video call dengan Daddy nya sampai tertidur. Renjun di antar ke sekolah oleh supir, anak itu berjalan santai sambil bersenandung menuju kelasnya. Ketika sampai Renjun di sambut dengan tawa dan teriakan Sungchan yang di kelitik oleh Hyunjin dan Jungwon. Renjun hanya acuh, ia berjalan ke mejanya. Anak itu menyerngit karna kursi yang di tempati Junkyu kosong, anak itu berangkat selalu awal, aneh saja kursinya kosong tanpa si empu.

It's Baby Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang