Selamat membaca
.
.
.Terhitung hampir tiga bulan Renjun datang pada kehidupan Johnny. Renjun mempunyai pertumbuhan yang cepat, dia sudah lancar berjalan walau masih oleng jika berlari. Johnny masih sama, tak ada yang berubah dengan sifatnya. Tapi panggilan pada Renjun yang tanpa ia sendiri sadari berubah. Tak ada lagi si alien aneh, si bayi gembrot sebagai ganti atau sesekali menyerukan nama si bayi. Dan yang paling penting adalah, Johnny telah menerima Renjun dan menyayangi anak itu.
Kembali ke saat ini.
Johnny berjalan tergesa-gesa ketika keluar dari lift, hari ini tanggal dua puluh tiga Maret, tak ada yang aneh. Johnny bangun pagi dan melakukan kegiatan biasanya. Mengurus Renjun, menitipkan bayi itu ke salah satu temannya atau tetangganya, lalu berangkat ke kantor dan pulang sore atau malam.
Tapi sore ini Johnny di telpon oleh para temannya bahkan Ibunya. Mereka mendesak Johnny untuk pulang karna teringat hari ini Renjun ulang tahun. Ya, hari ini memang hari biasa seperti hari sebelumnya, tapi Johnny lupa tanggal ini Renjun lahir di dunia dan menyatakan anak itu berumur satu tahun.
Johnny menekan pin unitnya lalu membuka pintu. Banyak sepatu di dekat pintu, semua mata menoleh padanya saat mendengar suara pintu terbuka. Di ruang tengah ada para teman Johnny, kedua orang tuanya dan bahkan ada Taehyung dan Jungkook yang tengah menikmati kue ulang tahun dan beberapa makanan lainnya.
"Ya! Kenapa kau lama sekali datang hah? Apa berkas itu lebih penting dari anakmu?!" Sembur Ibu Johnny.
"Maaf, tapi itu berkas penting dan tinggal sedikit lagi. Jadi tanggung kalau ku tinggalkan, lagipula semua itu untuk menghidupi bayi itu" Ujarnya tanpa dosa.
"Meninggalkan berkas itu sehari tak akan membuatmu jatuh miskin Johnny." Ujar sang ayah. "Bahkan jika saja tiga tahun kau cuti, Appa yakin hartamu tak akan habis untuk sekedar menghidupi Renjun." Sambungnya.
"Ya itu benar, tapi perusahaan ku yang akan bangkrut." Gumamnya.
"Renjunie, lihatlah Ayah kejam mu itu." Taeyong menggerakan kepala Renjun yang sibuk makan kue di suapi Jaehyun.
Dengan mulut belepotan Renjun menoleh, ia langsung beranjak dari pangkuan Taeyong berjalan menghampiri Johnny. Anak itu mengangkat tangan lalu di terima oleh Johnny, menatap geli wajah belepotan kue coklat itu lalu mengecup sisa kue di sudut bibir Renjun.
"Happy birthday my baby foxie"
애기 런쥔
Sudah larut malam, semua orang sudah pulang dari pesta dadakan Renjun kecuali orang tuanya yang menginap. Renjun sudah tidur dengan pulas karna lelah, Johnny yang baru selesai mandi langsung merebahkan tubuhnya disebelah Renjun. Berbaring menyamping dan menopang kepalanya untuk memandang Renjun. Matanya menatap lamat wajah mungil Renjun yang semakin manis dan juga cantik. Johnny kadang heran bagaimana anak laki-laki yang bahkan masih bayi ini sudah memiliki visual yang luar biasa. Johnny kan jadi kepo pada visual orang tuanya sampai bisa menciptakan bayi secantik Renjun.
Beberapa bulan ini Johnny merasakan perubahan hidupnya sejak kedatangan Renjun. Dia tak bisa lagi tidur seharian saat cuti, mengurus anak itu setiap pagi sebelum berangkat ke kantor. Dan bahkan rela begadang jika anak itu belum tidur. Lama memandangi Renjun, Johnny mendekat lalu mencium pipi Renjun, membetulkan posisinya sambil memeluk Renjun siap menuju ke alam mimpi.
Tak sadar saja dia, kalau kedua orang tuanya mengintip dari celah pintu. Ibunya tersenyum haru, walaupun sifatnya keras pada Renjun tapi Johnny tak pernah menyakiti bayi manis itu.
"Tak terasa Jyani kita sudah dewasa dan menjadi ayah yang hebat." Ujar sang suami. "Em.. sayang, Jyani sudah besar, apa kau tidak mau memberi dia adik?" Ibu Johnny menoleh dan menatap tanpa ekspresi suaminya yang tersenyum aneh.
"Ingat umur dasar pak tua!"
🦊🦊🦊
Terima kasih udah mampir dan baca cerita gak seberapa ini...
📌2024
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Baby Renjun
FanfictionJohnny menemukan bayi didepan unit apartemennya Re-upload JOHNNY RENJUN Daily life BxB (little bit?) Pict from Pin📌